MATA LOKAL CORNER

Cegah Kejahatan Internasional di Batam, Maja Saor Manalu Serukan Pentingnya Literasi Digital

Bakal caleg PDIP untuk Batam menilai pentingnya literasi digital untuk mencegah terjadinya kejahatan Internasional di perbatasan.

|
TribunBatam.id/Roma Uly Sianturi
LOVE SCAMMING DI BATAM - Caleg DPRD Kota Batam dari PDI Perjuangan, Maja Saor Manalu dalam program Mata Lokal Corner (MLC) Tribun Batam, Kamis (7/9/2023). Ia menilai pentingnya literasi digital untuk mencegah kejahatan Internasional di Batam. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Caleg DPRD Batam dari PDI Perjuangan Maja Saor Manalu memandang perlunya literasi digital dalam mencegah kejahatan Internasional terjadi di Batam.

Seperti diketahui, Batam beberapa hari ini heboh soal kasus love scamming yang menyeret setidaknya ratusan warga negara China.

Ungkap kasus ini bukan pertama sekali terjadi.

Namun lantaran kasusnya lebih besar hingga menjadi sorotan.

Bakal caleg DPRD Kota Batam dari PDI Perjuangan, Maja Saor Manalu menilai literasi digital perlu dilakukan.

Sehingga masyarakat Kota Batam memahami bagaimana cara bermedia sosial tanpa harus takut adanya penipuan.

Secara pribadi, ia mengaku tidak terkejut melihat adanya kasus Love Scamming ini.

"Menurut saya ini bukan suatu hal yang baru. Kita sadari atau tidak, kita pernah dites oleh scanner itu. Contoh di medsos, dia mengajukan pertemanan dengan kita. Tapi kita lihat langsung orang baru dan bertugas di Afghanistan atau Pakistan. Kita lihat akunnya baru dua bulan. Harus ada literasi digital. Kita cek profilnya ternyata bukan dinegara lagi. Melainkan di Indonesia, kita bisa cek fotonya di google," ujar Maja dalam MLC Tribun Batam, Kamis (7/9/2023).

Maja mengatakan wajar ketika pelakunya warga China, korbannya juga warga China. Apabila korbannya warga Indonesia manajemen perusahaan Love Scamming ini wajib menggunakan translater.

"Apresiasi kepada Polri telah menjalankan tugasnya dengan baik. Yang perlu diantisipasi adalah jangan sampai terulang lagi korbannya justru kita," tuturnya.

Ia melanjutkan pihak imigrasi memiliki peran penting.

Pasalnya orang-orang luar negeri yang masuk ke Indonesia paati memiliki beberapa jenis visa.

Apakah visa kerja atau kunjungan lainnya. Pihak Imigrasi seharusnya bisa menjelaskan kelemahan dibidang ini.

"Lalu bagaimana pihak terkait untuk monitoring orang luar tinggal di kota ini. Karena Batam ini kota yang sibuk. Kota jasa dan industri. Orang luar bukan barang baru di Batam. Sistem yang harus dibangun penting. Bagaimana Imigrasi harus memberitahukan bahwa orang luar yang datang ke Batam sekian dan pengawasannya oleh siapa," paparnya.

Ia juga mempertanyakan, bisakah aparatur keamanan Republik Indonesia bisa menindak kejahatan ini tanpa ada kerjasama dengan polisi luar negeri.

Kondisi ini perlu diantisipasi, sebelum ada pihak luar yang mengetahuinya.

"Itu antisipasi yang harus kita lakukan," katanya.(TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved