Pembunuhan di Karimun, Pria Paruh Baya Tewas Usai Ditikam Cucunya

TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Korban pembacokan Abdullah Hura (84) oleh cucunya Yadi Arefi (23) di Kampung Suka Jaya Kelurahan Sunga Pasir meninggal dunia, Sabtu (9/9/2023).

Korban meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di RSUD Muhammad Sani sejak Rabu (6/9/2023) kemarin.

Kondisi Korban sempat membaik dan bahkan sudah bisa dijenguk oleh pihak keluarga. Namun setelah bertahan korban akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya, sekira pukul 10.00 WIB.

Kapolsek Meral, AKP Kumala Enggar Anjarani mengatakan, terkait penanganan hukum yang diberikan oleh pelaku Yadi Arefi (23) yang merupakan cucu kandung korban.

"Korban meninggal setelah menjalani rawatan intensif. Saat ini kami masih menunggu pemeriksaan ahli kejiwaan untuk menentukan proses hukum selanjutnya," ujar AKP Kumala Enggar Anjarani, Minggu (10/9/2023).

AKP Kumala mebambahkan, dengan meninggalnya korban pasal yang menjerat pelaku juga turut diubah dari awalnya Pasal 351 Ayat 2 KUHP tentang Penganiayaan Berat, menjadi Pasal 351 Ayat 3 KUHP.

"Berubah menjadi 351 ayat 3 KUHPidana dengan ancaman pidana penjara paling lama 7 tahun dari awalnya 351 ayat 2," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, pelaku Yadi Arefi (23) mendatangi korban Abdullah Hura yang akrab di sapa Om Dolah (84) yang sedang duduk di depan rumahnya, di Kampung Suka Jaya RT 03 RW 04 Kelurahan Sungai Pasir, Kecamatan Meral.

Pelaku mendekati korban sambil membawa sebilah parang panjang di tangannya. Tanpa mengucapkan sepatah kata apapun pelaku langsung melayangkan senjata tajam ke arah kepala korban.

Saat itu korban mengalami luka yang cukup serius di bagian pipi kiri dan bawah telinga sebelah kiri hingga nyaris ke arah mulut.

AKP Kumala menyampaikan pihaknya masih mendalami dugaan pelaku yang menderita gangguan kejiwaan.

"Nanti yang menentukan dia ODGJ (Orang Dalam Gangguan Jiwa-red) adalah ahli. Kita masih menunggu hasil pemeriksaan ahli," ujarnya. (TRIBUNBATAM.id / Yeni Hartati)