KISRUH REMPANG

Demo Soal Rempang, Warga Minta Petugas yang Tembakkan Gas Air Mata Dihukum

Demo soal Rempang di BP Batam berujung ricuh, Senin (11/9). Sebelumnya warga sempat minta petugas yang tembakkan gas air mata diproses hukum

Editor: Dewi Haryati
TribunBatam.id/Istimewa
DEMO SOAL REMPANG - Massa melempar kantor BP Batam dengan batu saat demo soal nasib warga Pulau Rempang, Kecamatan Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Senin (11/9/2023). 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Demo soal Rempang di kantor BP Batam berujung bentrok antara massa dengan petugas kepolisian, Senin (11/9/2023).

Kekesalan warga memuncak karena tidak ada jawaban pasti yang bisa diterima.

Sebelum kericuhan terjadi, Kapolresta Barelang, Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto mengatakan, nasib delapan warga Rempang Kecamatan Galang yang ditahan polisi karena bentrok di Rempang beberapa hari lalu sudah ditangguhkan.

Meski begitu, ada beberapa hal yang harus dilakukan. Salah satunya, wajib lapor.

Emosi massa mulai tersulut. Kala itu seorang perempuan yang ikut demo naik ke mobil komando.

Ia membandingkan nasib warga Rempang yang ditangkap polisi karena melawan petugas, dengan petugas yang menembakkan gas air mata ke warga hingga mengakibatkan anak sekolah pingsan.

Baca juga: Kapolresta Barelang Sebut Tak Ada Intimidasi terhadap Warga di Pos Jaga Rempang

Perempuan itu meminta agar petugas tersebut diproses secara hukum.

"Warga kami ditangkap karena melanggar hukum, bagaimana dengan petugas yang menembakkan gas air mata, yang membuat anak-anak kami sampai saat ini trauma," katanya. (Tribunbatam.id/ Pertanian Sitanggang)

 

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved