KISRUH REMPANG
Berujung Ricuh, Ini Deretan Fakta Demo Soal Rempang di Kantor BP Batam
Berikut deretan fakta demo soal Rempang di BP Batam yang berujung ricuh. Di antaranya, kaca kantor BP Batam pecah dilempari batu
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Aksi damai masyarakat terkait Rempang di Kantor BP Batam, Senin (11/9/2023) berujung ricuh.
Kantor BP Batam menjadi sasaran lemparan batu dari massa yang anarkis hingga memakan korban luka dari aparat pengamanan yang bertugas.
Di sisi lain, aksi anarkis massa ini juga mengakibatkan kerugian materi.
Sejumlah kaca di Kantor BP Batam pecah, belum lagi pagar besi yang sebelumnya berdiri kokoh, patah.
Berikut ini deretan fakta demo soal Rempang di BP Batam yang berujung ricuh.
1. Minta 16 kampung tua di Rempang tak digusur
Sekira pukul 10.00 WIB, massa pendemo menyampaikan aspirasinya di luar pagar Kantor BP Batam.
Mereka menyatakan sikap tak menolak investasi masuk ke Rempang. Namun di sisi lain, massa juga meminta agar kampung tua di kawasan itu tetap dipertahankan.
"Kami tak menolak investasi. Tapi jangan gusur 16 Kampung Tua di Rempang," ujar seorang orator yang menggunakan seragam melayu berwarna kuning dan bertanjak merah.
Baca juga: Pasca Demo Rusuh di Depan Kantor BP Batam, Sejumlah Kaca Pecah dan Pagar Dirusak
Selain itu, orator juga meminta sebanyak delapan warga Rempang yang diamankan oleh pihak kepolisian dibebaskan. Lantaran mereka hanya ikut mempertahankan tempat tinggalnya
2. Demo diikuti tokoh dari luar daerah
Aksi unjuk rasa kedua kali terkait lahan di Rempang ini tak hanya diikuti warga Rempang.
Pada demo kali ini, turut hadir beberapa tokoh masyarakat serta aliansi dan komunitas dari berbagai daerah lain seperti Kalimantan Barat, Lingga, Karimun, dan Siak.
Masing-masing perwakilan dari berbagai daerah ini menyampaikan orasinya di depan kantor BP Batam.
Bahkan ada sosok dari pelaku kesenian di Batam, yaitu Tarmizi dari Komunitas Rumah Hitam, yang menyampaikan syair panjang melalui pengeras suara.
3. Polisi ingatkan massa tak anarkis
Saat aksi unjuk rasa massa mulai memanas dengan adanya saling lempar dan panjat pagar, Danton Negosiator Aksi Unjuk Rasa Warga Rempang, Ipda Eli tampil di depan pendemo.
Dari halaman Kantor BP Batam, Ipda Eli yang berada di atas mobil komando polisi mengingatkan massa agar menyampaikan aspirasi dengan kepala dingin.
"Silahkan bapak dan ibu boleh menyampaikan aspirasinya dengan santun, dengan baik dan dengan sabar. Tapi harus dingin," kata Danton Negosiator, Ipda Eli.

Ia melanjutkan, dari pihaknya akan tetap mengawal aksi ini. Mulai dari TNI/Polri, Ditpam BP Batam dan Satpol PP.
"Bapak/ibu harus ingat, ada keluarga kita yang menunggu di rumah. Kami aparat keamanan juga punya keluarga, bapak ibu juga punya keluarga," katanya.
Baca juga: VIDEO Polisi Terluka saat Pengamanan Demo Depan BP Batam
4. Kepala BP Batam negosiasi dengan massa
Sebelum demo soal Rempang berujung ricuh, Kepala BP Batam Muhammad Rudi sempat menemui massa pendemo.
Mengenakan seragam putih, Rudi melakukan negoisasi setelah perwakilan warga memberikan surat yang berisikan aspirasi mereka.
Di antaranya, mengajak perwakilan warga Rempang menemui Pemerintah Pusat untuk menyampaikan aspirasi mereka.
Rudi mengaku, ia tak punya wewenang lebih hingga keputusan terkait Rempang itu mesti diputuskan oleh pemerintah pusat.
"Apa yang telah bapak/ibu sampaikan melalui selebaran kertas kepada perwakilan yang masuk ke dalam, ini adalah yang kedua kalinya. Bapak/ibu hadir memperjuangkan apa yang bapak ibu mau," ujar Rudi kepada massa diiringi teriakan massa.
Namun tawaran dari Kepala BP Batam itu ditolak massa.
5. Kaca Kantor BP Batam pecah, pagar rusak
Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho juga menemui massa pendemo.
Dalam pernyataannya, Kapolres menyatakan delapan warga Rempang yang ditahan polisi karena bentrok di Rempang beberapa hari lalu sudah ditangguhkan penahanannya.
Meski begitu, mereka tetap dikenakan wajib lapor.
Emosi massa mulai tersulut saat ada peserta demo yang membandingkan nasib warga Rempang yang ditahan polisi dengan petugas yang menembakkan gas air mata saat bentrok terjadi.
Selanjutnya, massa mulai tak terkendali hingga aksi damai hari itu berujung ricuh, Senin siang.
Massa yang emosi melempari batu ke area Kantor BP Batam. Sejumlah kaca di kantor itu pecah.
Massa juga merusak pagar besi dan mendesak masuk ke halaman Kantor BP Batam.
Bentrok antara massa dan petugas pengamanan pun tak terelakkan. Hingga akhirnya gas air mata ditembakkan untuk menghalau massa yang anarkis.
6. Polisi terluka
Aipda Supriadi alias Joker menjadi satu di antara personel pengamanan yang menjadi korban dalam insiden tersebut.
Ia terkenal lemparan batu di kepalanya saat demo soal Rempang berujung ricuh.

Darah bercucuran dari kepalanya yang luka.
7. Kepala BP Batam tinjau kantor setelah demo ricuh mereda
Setelah suasana demo kembali kondusif, Kepala BP Batam Muhammad Rudi meninjau kantornya dan beberapa tempat lainnya yang menjadi sasaran amukan massa.
8. Sejumlah orang diamankan
Pasca demo berujung ricuh itu, sejumlah orang diamankan polisi.

Satu di antaranya ditangkap polisi di area belakang Kantor DPRD Batam. (tribunbatam.id)
Warga Rempang Ziarahi Makam Leluhur, Peringati Setahun Lalu Bentrok dengan Aparat |
![]() |
---|
Terdakwa Aksi Bela Rempang Ini Dijerat UU ITE, Sidang Masih Bergulir di PN Batam |
![]() |
---|
Momen Mengharukan Keluar Dari Rutan, Supiandra Sebut Banyak Sekali Hal yang Dirindukan |
![]() |
---|
21 Orang Aksi Bela Rempang Bebas Hari Ini, Keluarga Menjemput di Rutan Batam |
![]() |
---|
Delapan Terdakwa Kasus Sidang Rempang Divonis Berbeda, Berikut Rinciannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.