KISRUH REMPANG
Ketua DPRD Kepri Bicara Relokasi Warga Rempang, Tak Setuju Jika Warga Menolak
Rencana relokasi warga Rempang, Kecamatan Galang, Batam dapat tanggapan dari Ketua DPRD Kepri, Jumaga Nadeak.
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Septyan Mulia Rohman
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Ketua DPRD Kepri, Jumaga Nadeak menyerahkan sepenuhnya kepada BP Batam untuk menangani masyarakat di Pulau Rempang, Kecamatan Galang, Kota Batam.
Politisi PDIP itu pun menjawab diplomatis terkait rencana relokasi warga Pulau Rempang dampak dari pembangunan kawasan Rempang Eco City yang diketahui masih menimbulkan polemik.
Menurut orang nomor satu di DPRD Kepri ini, jika rencana relokasi itu menerima masyarakat, pihaknya tentu mendukungnya.
"Kita doakan saja, supaya penyelesaiannya tidak ada satu sama lain yang dirugikan. Jika masyarakat tidak menerima kita tidak mendukung. Soalnya kita pro kepada rakyat karena kita sebagai wakil rakyat," katanya sesudah rapat paripurna DPRD Kepri, Selasa (19/9/2023).
Baca juga: Polisi Sosialisasi Door to Door ke Masyarakat Terkait Relokasi Rempang
Anggota Komisi IV DPRD Kepri, Uba Ingan Sigalingging sebelumnya menyoroti nasib warga Rempang, Kecamatan Galang, Kota Batam, Provinsi Kepri.
Nasib warga Rempang itu ia sampaikan di akhir sidang Paripurna yang di gelar di Aula Wan Sri Beni, Komplek Perkantoran Gubernur Kepri, Senin (18/9/2023).
Tepatnya di hadapan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad dan Ketua DPRD Kepri, Jumaga Nadeak dan seluruh jajaran DPRD Kepri ketika membahas mengenai ulang tahun Kepri.
Politisi Kepri itu meminta waktu kepada pimpinan untuk menyampaikan terkait nasib warga Rempang yang menurutnya saat ini penuh ketakutan.
Situasi di Rempang saat ini menurutnya membuat masyarakat kesulitan didalam memenuhi kebutuhan.
"Jadi kami mengharapkan Pemerintah Provinsi Kepri tidak sekedar memberikan bantuan amal. Tapi benar-benar bertanggungjawab memperhatikan nasib masyarakat di sana," katanya.
Baca juga: Menteri Investasi RI Temui Masyarakat Rempang, Sosialisasi Pengembangan Program Strategis Nasional
Ia menyebut, perlunya langkah-langkah secara sistematis untuk melakukan pendataan kepada warga yang mengalami kesulitan di sana.
"Jangan sampai nanti pada saat perayaan ulang tahun Kepri, masyarakat kita di Rempang Galang kelaparan," tegasnya.
Sebagai wakil rakyat Kepri, dirinya memohon agar Pemprov Kepri untuk segera menurunkan tim untuk melakukan pendataan.
Soalnya ketika mereka beberapa kali turun kesana, warga di sana mengalami ketakutan.
Sehingga tidak berjualan atau melaut untuk mencari nafkah karena takut direlokasi.
"Makanya saya sampaikan pada kesempatan ini agar kiranya Pemprov Kepri bertanggungjawab atas nasib warga di sana. Meskipun ini juga merupakan tanggungjawab dari Pemko Batam dan BP Batam," tutupnya.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)
Warga Rempang Ziarahi Makam Leluhur, Peringati Setahun Lalu Bentrok dengan Aparat |
![]() |
---|
Terdakwa Aksi Bela Rempang Ini Dijerat UU ITE, Sidang Masih Bergulir di PN Batam |
![]() |
---|
Momen Mengharukan Keluar Dari Rutan, Supiandra Sebut Banyak Sekali Hal yang Dirindukan |
![]() |
---|
21 Orang Aksi Bela Rempang Bebas Hari Ini, Keluarga Menjemput di Rutan Batam |
![]() |
---|
Delapan Terdakwa Kasus Sidang Rempang Divonis Berbeda, Berikut Rinciannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.