BATAM TERKINI
Stok Beras di Batam Aman Meski Ada Kenaikan Harga, Distributor Tambah Pasokan
Kadisperindag Batam, Gustian Riau memastikan stok beras di Batam aman meski terjadi kenaikan harga. Distributor disebut menambah pasokannya
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pemerintah Kota (Pemko) Batam menambah pasokan beras sebagai upaya mengendalikan kenaikan harga beras saat ini.
Distributor beras di Batam disebut menambah pasokannya 20 persen bahkan lebih.
Itu untuk memenuhi kebutuhan, dan menambah stok beras bagi warga Batam.
"Kalau soal stok beras di Batam sejauh ini aman. Kalau ada kenaikan harga memang dari sananya. Namun memenuhi pasokan ini yang paling penting agar tidak ada kelangkaan," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Batam, Gustian Riau saat berada di Kantor DPRD Batam, Senin (19/9/2023).
Diakuinya, walaupun ada kenaikan harga namun masih batas aman.
Penambahan stok beras ini sudah berjalan. Ia berharap beberapa bulan ke depan harga beras ini bisa stabil, dan terjaga.
Baca juga: Upaya Pemko Batam Tekan Kenaikan Harga Beras, Salurkan Beras Bantuan Pemerintah
"Semua daerah juga ada kenaikan. Saya sudah bertemu distributor, dan saya tanya untuk stok, dan antisipasi kenaikan ini bagaimana," ujar Gustian.
Ia menuturkan untuk konsumsi beras di Batam mencapai 8-9 ribu ton per bulannya.
Selain menambah pasokan beras, dalam upaya mengantisipasi inflasi saat ini pihaknya juga mengontrol kualitas beras yang beredar saat ini.
Ia mengakui berdasarkan penuturan distributor, tidak ada beras yang dioplos. Menurutnya, beras oplosan adalah beras yang dicampur zat kimia, sehingga mempengaruhi kualitas beras.
Baca juga: Tekan Inflasi, Perum Bulog Batam Percepat Pembagian Bantuan Beras CPP ke Warga
"Beberapa sampel sudah kami cek, dan tidak ada yang oplosan dengan bahan kimia. Namun jika beras A dicampur dengan beras B itu namanya mix, bukan oplosan," ujarnya.
Sementara itu, sejauh ini kualitas beras di Batam masih aman.
Namun begitu, jika masyarakat merasa memiliki beras yang biasa dikonsumsi berubah kualitasnya, bisa melaporkan ke Disperindag Batam.
"Hasil sidak kami dan uji lab tak ada uang dicampur bahan kimia. Namun masyarakat jika menemukan, ayo laporkan biar kita telusuri distributornya," tutupnya.
Beberapa waktu yang lalu, berdasarkan hasil rapat inflasi bersama Kementerian Dalam Negeri, Sekretaris Daerah Pemko Batam, Jefridin Hamid mengakui terjadi gejolak harga beras.
Pihaknya melalui program beras cadangan pangan pemerintah (CPP), Pemko Batam mendorong penyaluran beras ini kepada penerimanya.
"Semoga saja kebutuhan beras tercukupi. Bantuan beras cepat sampai ke penerimanya," ujarnya. (TRIBUNBATAM.id / Roma Uly Sianturi)
| Setelah Dibongkar dan Diotopsi Semalam, Jenazah Sutoyo di Batam Akhirnya Dimakamkan KembaliĀ | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Usai Pasutri Terperosok di Tikungan Tebing Laut, Warga Pasang Pagar Pengaman | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Upaya Polresta Barelang Tekan Angka Kecelakaan, Penutupan U-Turn dan Usulan Save Zone Dibuat | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Fasum dan Fasos Banyak Bermasalah, Komisi III DPRD Usulkan Ranperda Penyelenggaraan PSU | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Belajar Dari Batam, ESB Bangun Ekosistem Digital Untuk UMKM Kuliner Sumatera | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|

                
												      	
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.