Patung Merlion Singapura Ditutup Sementara Sampai Desember 2023

SINGAPURA, TRIBUNBATAM.id - Kamu yang ingin mengunjungi Singapura dan hendak berfoto ria depan Patung Merlion di Merlion Park (Taman Merlion) mungkin harus berpikir ulang.

Sebab ikon Singapura itu rencananya akan menjalani perbaikan hingga Rabu (13/12/2023).

Perbaikan Patung Merlion Singapura itu rencananya akan dimulai Senin (25/9/2023) besok.

Pengumuman tersebut tidak menjelaskan alasan di balik perbaikan patung Merlion.

Namun wisatawan yang ingin berfoto dianjurkan bergeser ke patung bayi Merlion (Merlion cub) yang letaknya tidak jauh dan masih di dalam area Merlion Park.

"Selama pekerjaan ini berlangsung, patung Merlion utama akan ditutupi scaffolding (perancah) dan tidak akan bisa untuk pengambilan foto," bunyi pengumuman resmi dari laman Singapore Tourism Board, dikutip Jumat (22/9/2023).

Singapore Tourism Board memohon pengertian dari pelaku perjalanan atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh pengerjaan dan barikade selama periode tersebut.

Dikutip dari Mothership, sebelumnya patung Merlion juga telah melewati perbaikan pada bulan Juli 2023, tepatnya dari Kamis (27/7/2023) sampai Jumat (28/7/2023).

Hal ini terjadi usai beberapa pengunjung menemukan keretakan di bagian belakang patung.

Patung Merlion Singapura merupakan salah satu icon Negeri Singa.

Tak heran, patung setengah singa dan setengah ikan ini kerap jadi latar foto bagi siapa pun yang berkunjung ke Singapura.

Singapura ternyata memiliki lebih dari satu patung Merlion dan letaknya juga bukan di Merlion Park saja, sebagaimana dilaporkan oleh Kompas.com, Sabtu (16/7/2022).

Salah satunya patung Merlion itu ada di Mount Faber.

SEJARAH Patung Merlion Singapura

Melansir laman resmi Singapura, kisah Merlion, sosok setengah ikan dan setengah singa ini telah mengakar begitu dalam bagi Singapura.

Badan Merlion yang seperti ikan ini melambangkan asal mula Singapura sebagai perkampungan nelayan, yang dikenal sebagai Temasek—nama yang berasal dari kata tasek (‘danau’ dalam bahasa Melayu).

Kepala patung melambangkan nama asli Singapura (yang berarti kota singa dalam bahasa Sanskerta).

Menurut legenda, Sang Nila Utama—pangeran Sriwijaya dari Palembang—mendarat di pesisir Singapura setelah terombang-ambing diterpa badai di lautan.

Di dekat mulut Singapore River, sang pangeran melihat makhluk aneh yang tampak seperti singa, dan menjadi asal mula nama Singapura.

Patung Merlion ini berdiri dengan tinggi 8,6 meter dan berat 70 ton.

Patung yang awalnya berada di mulut Singapore River ini dibuat oleh perajin setempat Lim Nang Seng, dirancang oleh Kwan Sai Kheong, lalu diresmikan pada 15 September 1972 oleh mantan Perdana Menteri Lee Kuan Yew.

Selepas Esplanade Bridge selesai dibangun pada 1997, patung ini tak lagi terlihat jelas dari tepi laut, sehingga dipindahkan ke Merlion Park, yang berdiri di depan Fullerton Hotel dan menghadap Marina Bay.

Selagi berkelana menyusuri Singapura, coba lihat, apakah Anda dapat menemukan patung lain dari ikon nasional kami, yang telah mengilhami wisatawan, penyair, serta warga Singapura.

Merlion telah diangkat dalam banyak bait karya penulis setempat.

Ulysses by the Merlion—karya penyair kondang setempat Edwin Thumboo—membayangkan kekaguman pahlawan mitologi Yunani, Odisseus, saat melihat Merlion.

Namun, dengan rampungnya pembangunan Esplanade Bridge pada 1997, patung init tak lagi terlihat jelas dari tepi perairan.

Patung ini direlokasi sejauh 120 meter dari posisinya yang semula pada tahun 2002 ke lokasi saat ini di Merlion Park, di depan Hotel Fullerton dan menghadap Marina Bay.

Taman ini juga berisi patung Merlion dengan ukuran yang lebih kecil.

Dikenal sebagai 'anak Merlion', patung ini menjulang setinggi dua meter dan berbobot tiga ton.

Patung asli dan anaknya adalah yang paling terkenal di antara tujuh patung Merlion yang diakui di Singapura.

Sejumlah destinasi wisata di Singapura lainnya dapat dilihat DI SINI.(TribunBatam.id) (Kompas.com)

Sumber: Kompas.com