Bank Indonesia Kepri
BI Kepri Gelar Seminar Implementasi QRIS Cross-Border untuk Menyokong Pariwisata
Program pembayaran digital antarnegara, Cross-Border QR Payment, ditargetkan mampu menyokong
TRIBUNBATAM.id, Batam - Program pembayaran digital antarnegara, Cross-Border QR Payment, ditargetkan mampu menyokong pertumbuhan pariwisata di Indonesia, khususnya Kepulauan Riau (Kepri).
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kepri (BI Kepri) menggelar seminar membahas hal tersebut, dengan tajuk "Cross-Border QR Payment to Support Tourism", di ballroom Aston Hotel & Residence, Batam, pada Kamis (28/9/2023).
Seminar ini merupakan bagian dari event flagship Gebyar Melayu Pesisir (GMP) yang bersinergi dengan event internasional Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) 2023.
"Saat ini, Bank Indonesia telah menjalin kerjasama dengan negara Malaysia dan Thailand terkait implementasi Cross-Border QR Payment yang memungkinkan konsumen dan pedagang dari masing-masing negara dapat melakukan dan menerima pembayaran barang dan jasa melalui QR Code," jelas Kepala Perwakilan BI Kepri, Suryono, kala memberikan sambutan.
Cross-Border QR Payment memiliki peran penting meningkatkan efisiensi transaksi, mendukung digitalisasi perdagangan dan investasi, serta menjaga stabilitas makroekonomi dengan memperluas penggunaan penyelesaian transaksi dengan mata uang lokal.
"Transaksi menggunakan mata uang asing sudah diterapkan di daerah-daerah Kepri yang menerima banyak kunjungan wisatawan mancanegara, contohnya Lagoi. Maka dari itu, dengan adanya QRIS Cross-Border ini, wisman jadi lebih mudah melakukan transaksi perbelanjaan," jelas Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Luki Zaiman Prawira.
Program ini pun turut diapresiasi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Uno. Melalui video conference, Sandiaga mengucapkan terima kasih kepada Bank Indonesia serta seluruh stakeholder yang telah menyukseskan program Cross-Border QR Payment ini.
"Saya selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, mengucapkan terima kasih banyak atas program QR Payment antarnegara yang telah dikembangkan ini. Program ini sangat berdampak besar terhadap pariwisata," tambah Sandiaga.
Seminar Cross-Border QR Payment to Support Tourism menghadirkan lima pembicara dari berbagai instansi, di antaranya, Adidoyo Prakoso dari Kantor Perwakilan BI Kepri; Arya Rangga Yogasati dari Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia; Gidion Rahmanto dari Bank Central Asia (BCA); Muhammad Neil El Himam dari Kemenparekraf Republik Indonesia; serta Pariwat Kanithasen dari Bank of Thailand.
Pada kesempatan itu, Adidoyo Prakoso memaparkan tentang implementasi QRIS serta Cross-Border QR Payment di wilayah Kepri. Ia menjelaskan beberapa potensi pengembangan serta tantangan dari penerapan QRIS selama ini.
Sedangkan, Arya Rangga Yogasati, juga menjelaskan tentang penerapan QRIS dan keuangan digital di Indonesia. Menurutnya, Indonesia merupakan wilayah yang potensial untuk menerapkan sistem pembayaran QRIS, Digital Banking, dan Electronic Money, dengan 70 persen penduduk usia produktif, 74 persen pengguna internet di dunia, dan 98 persen penggunaan pembayaran digital.
Kemudian, Gidion Rahmanto membahas segmentasi penggunaan QRIS dan Digital Banking melalui aplikasi BCA; Muhammad Neil El Himam menakar potensi Cross-Border QR Payment dalam pertumbuhan pariwisata di Indonesia; serta Pariwat Kanithasen menjelaskan tentang statistik implementasi QRIS atau yang disebut dengan "PromptPay" di Thailand. (TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)
Bank Indonesia Perkuat UMKM Kepri dan Angkat Wastra Melayu |
![]() |
---|
Kapolresta Barelang: QRIS Mudahkan Deteksi Tindak Pidana Keuangan |
![]() |
---|
BI Kepri Permudah Sedekah Umat Islam dengan Gencarkan QRIS Infak 1000 Masjid |
![]() |
---|
BI Kepri Sukses Gelar Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2024 |
![]() |
---|
Transaksi QRIS di Kepri Meningkat, Bank Indonesia Perwakilan Kepri Catat Hingga 3,8 Triliun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.