Korban Curanmor di Batam Baru Sadar Motor Hilang saat Buat Susu Anak

BATAM, TRIBUNBATAM id - Hendrik, warga Perumahan Graha Marina, Tanjung Riau, Kecamatan Sekupang sama sekali tak menyangka menjadi korban pencurian di Batam.

Korban curanmor di Batam ini baru sadar, motor matik Yamaha Mio miliknya yang terparkir di depan rumah sudah tidak ada.

Tepatnya saat ia hendak membuat susu untuk anaknya.

Ia ingat betul telah mengunci sepeda motornya sebelum masuk ke dalam rumah dan beristirahat.

"Pagi-pagi lihat udah gak ada lagi motor itu padahal malamnya sudah kunci tanda juga," ujar Hendrik, Sabtu (30/9/2023).

Baca juga: Remaja Terlibat Pencurian di Tanjungpinang Bebas Setelah Restorative Justice

Tanpa pikir panjang, Hendrik pun membuat laporan pencurian sepeda motor di Batam ke Polsek Sekupang.

Berbekal laporan tersebut, Unit Reskrim Polsek Sekupang menyelidiki pencurian di Batam itu.

Hingga Rabu (27/9/2023), polisi menangkap dua orang dalam kasus curanmor di Batam itu.

Yang membuat miris, dua pelaku pencurian sepeda motor di Batam itu masih di bawah umur.

Mereka berinisial As (17) dan Rh (14).

Kapolsek Sekupang, AKP M Rizky Saputra mengatakan jika kedua anak di bawah umur yang terlibat curanmor di Batam ini ditangkap di lokasi berbeda.

Tersangka As diamankan di rumahnya di Perumahan Pondok Pelangi Tiban.

Baca juga: Tersangka Curanmor di Batam Incar Motor Warga Pergi Pemakaman

Sementara polisi menangkap tersangka Rh di Tiban Indah.

Kepada polisi, keduanya beraksi saat korbannya sedang tertidur pulas.

"Dari keduanya, anggota menemukan satu unit sepeda motor Yamaha Mio Spoty Warna Hitam dan satu buah kunci letter Y lengkap dengan anak kuncinya, " beber Kapolsek Sekupang, Jumat (29/09/2023).

Atas kejadian curanmor di Batam ini, korban ditaksir mengalami kerugian hingga Rp 5 juta.

Sementara kedua tersangka pencurian sepeda motor di Batam itu masih berada di sel Mapolsek Sekupang.(TRIBUNBATAM.id/Deny Guspriyanto)