TANJUNGPINANG TERKINI

Waspada Virus Nipah Asal Malaysia, DP3 Tanjungpinang Monitoring Hewan Ternak

Otoritas Tanjungpinang mewaspadai masuknya virus Nipah asal Malaysia dengan intens mengawasi distribusi hewan ternak.

TRIBUNBATAM.id/RAHMA TIKA
ILUSTRASI VIRUS NIPAH - Peternakan di Tanjungpinang. Balai Karantina Pertanian (BKP) Tanjungpinang melakukan pengawasan hewan ternak yang masuk dari luar daerah. Kemunculan virus Nipah menjadi perhatian mereka. 

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Pejabat Otoritas Veteriner DP3 Kota Tanjungpinang mewaspadai masuknya Virus Nipah masuk ibu kota Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Meski kasus orang yang terjangkit virus Nipah belum ditemukan di Indonesia, namun pemerintah pusat sudah mengantisipasi di pintu masuk penumpang Bandara Soekarno - Hatta.

Keputusan ini juga tertuang dalam Surat Edaran Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan.

Ini mengatur tentang kewaspadaan terhadap penyakit virus nipah kepada Pemerintah Daerah.

Virus Nipah diketahui muncul dari satu desa yang ada di Malaysia bernama Desa Nipah.

Baca juga: AWAS Virus Lato Lato di Hewan Ternak Menjelang Idul Adha, Natuna Klaim Nihil

Virus ini kemudian berkembang ke Bangladesh dan India.

Pejabat Otoritas Veteriner DP3 Kota Tanjungpinang, Arlinda mengatakan virus Nipah merupakan vitus zoonosis yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia.

Selain dari hewan ke manusia, virus ini juga bisa ditularkan antar manusia ke manusia.

Arlinda menegaskan jika virus Nipah belum ditemukan di Tanjungpinang, meski secara geografis dengan Malaysia.

Sementara di Indonesia berdasarkan data audit penyakit ini ditemukan secara serologi saja.

"Belum ditemukan tanda-tanda klinis virus nipah pada hewan ternak di Tanjungpinang," ucap Arlinda, Selasa(3/10/2023).

Saat ini DP3 Tanjungpinang masih terus berupaya melakukan mitigasi agar virus tersebut tidak masuk atau menyerang hewan ternak di Tanjungpinang.

Baca juga: Bintan Bebas Virus Arcturus Covid-19

Ia menambahkan DP3 selalu melakukan monitoring, pemeriksaan kesehatan, surveilans, deteksi dini, yang merupakan program pengawasan rutin DP3 Tanjungpinang terhadap hewan ternak.

Virus nipah yang berasal dari kelelawar yang mengkonsumsi buah-buahan ini dapat menyerang hewan ternak lainnya, seperti babi, domba, dan kambing.

"Bahkan virus ini juga dapat menjangkiti hewan peliharaan seperti kucing dan anjing," ungkapnya.

Penularan virus ini, kata Arlinda bisa menular melalui kontak langsung dengan manusia atau hewan yang terinfeksi serta melalui makanan yang sudah terkontaminasi virus.

"Orang yang terinfeksi virus ini akan mengalami gejala, demam sakit kepala / nyeri otot, hingga menyebabkan radang otak dan kematian," tukasnya.(TRIBUNBATAM.id/Rahma Tika)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved