Anambas Dapat Kapal Bus Roro dari Kemenhub, Layani Rute Kampung Baru ke Air Asuk

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Kepulauan Anambas mendapat bantuan kapal bus Roro dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI.

Bantuan yang diberikan itu bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antara pulau di Kepulauan Anambas.

Diketahui sumber bantuan itu berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) transportasi perairan tahun 2023 sebesar Rp 11 miliar.

Kepala Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup (Dishub LH) Anambas Abdul Kadir mengatakan, kapal bus roro itu saat ini masih dalam tahap penyelesaian.

Jika tak ada halangan, kapal bus roro antar pulau itu baru dapat beroperasi pada Desember mendatang.

"Mudah-mudahan waktunya tidak meleset, nanti bupati yang akan resmikan," ucapnya, Jumat (6/10/2023).

Kadir mengatakan, kapal bus roro tersebut nantinya akan diberi nama "Anambas Bermadah 7".

Baca juga: Sekda Anambas Pastikan Standar Harga Satuan 2024 Tetap, Usulan Baru Tunggu Dulu

Menurutnya, pengoperasian kapal bus roro dirancang untuk melayani penyeberangan masyarakat dan kepentingan pemerintah.

Selain itu juga untuk mempercepat akses orang dan barang untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Adapun kapal bus roro ini akan ditempatkan untuk melayani penyeberangan jalur Kampung Baru - Kecamatan Palmatak menuju Air Asuk Kecamatan Siantan Tengah.

"Nah kapal bus roro ini alternatif sebagai pengganti kapal roro sebelumnya yang sudah sering rusak. Dengan ini semoga masyarakat pun nyaman," tuturnya.

Disinggung terkait tarif pas masuk dan penyeberangan yang bakal naik, Kadir tak menampik.

Pasalnya wacana itu mungkin saja dapat terjadi setelah rampungnya rancangan peraturan daerah (Ranperda) terkait pajak dan retribusi dearah Kabupaten Anambas.

Sejauh ini tarif pas masuk Pelabuhan Roro Kampung Baru - Air Asuk Rp 1.000 dan penyeberangan kendaraan Rp 2.000.

"Tapi kita lihat nanti lah kalau sudah selesai bisa jadi tetap ataupun bisa jadi naik. Pungutannya kan juga untuk pengoptimalan kapal karena ada pakai bahan bakar dan bisa juga pengoptimalan pelabuhan baik fasilitas dan sarananya," terangnya.

(Tribunbatam.id/Novenri Simanjuntak)