KISRUH REMPANG

Warga Rempang Kecewa Bahlil Datang Tak Bawa Solusi hingga Kejar Sampai Pasir Panjang

Warga Rempang kejar Menteri Bahlil Lahadalia sampai ke Pasir Panjang, dampak tak puas dengan jawaban menteri saat warga aksi tolak relokasi

|
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Argianto
Mobil yang ditumpangi Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dibantu petugas melintas di tengah kerumunan warga Rempang yang beraksi tolak relokasi saat berada di Tanjung Banon, Jumat (6/10/2023). Warga kejar Menteri Bahlil sampai ke Pasir Panjang karena tak puas dengan jawaban yang diberikan menteri. 

Beragam serba serbi penolakan atas kunjungan Menteri Bahlil, namun dari sejumlah masyarakat baik tokoh kampung dan pemuda Melayu yang dirangkum Tribun, masyarakat menolak untuk direlokasi karena beberapa hal, berikut di antaranya:

Momen Menteri Investasi Bahlil Lahadalia temui massa dari warga Rempang yang tolak relokasi, Jumat (6/10/2023). Sejumlah emak-emak menangis tolak relokasi
Momen Menteri Investasi Bahlil Lahadalia temui massa dari warga Rempang yang tolak relokasi, Jumat (6/10/2023). Sejumlah emak-emak menangis tolak relokasi (tribunbatam.id/Argianto)


1.Pemerintah merelokasi warga, sementara bangunan yang dijanjikan belum berwujud

2.Lokasi yang dijanjikan untuk dibangun di Tanjung Banon masih semak belukar bahkan status lahannya masih status quo

3.Masyarakat menilai janji pemerintah bukan komitmen nyata melainkan janji manis. Masyarakat berharap tidak dibodohi

4.Masyarakat tidak ingin direlokasi, masyarakat berharap dapat hidup berdampingan dengan industri yang akan dibangun nantinya

Tak Banyak Bicara

Dalam kunjungannya ke Rempang, Menteri Bahlil tak banyak bicara kepada warga.

Kunjungannya ke Tanjung Banon diwarnai aksi penolakan ratusan bahkan ribuan warga yang telah berkumpul dari 16 titik kampung tua di Rempang Cate.

Parahnya, dalam kunjungan itu Bahlil dihadang para warga. Lengkap dengan spanduk dan ragam tulisan penolakan warga menggeruduk Menteri Investasi Bahlil Lahadilia di Masjid Al Ikhsan Tanjung Banon, Sembulang, Galang itu.

Di lokasi, Tribun menyaksikan Bahlil mencoba berupaya menenangkan masyarakat. Beberapa kalimat dilontarkan Bahlil, namun tak dapat menenangkan amarah warga, layaknya tragedi 7 September di Jembatan Rempang lalu.

Tak banyak kata yang diucapkan Bahlil melihat situasi yang kian memanas.

Baca juga: Tangis Emak-emak di Rempang saat Ditemui Menteri Bahlil, Tegaskan Tolak Relokasi

"Untuk masyarakat jangan ragu-ragu, jangan khawatir nanti akan ada hasil terbaik juga demi masyarakat," ucap Bahlil singkat pada warga.

Lantas Bahlil pun langsung meninggalkan Tanjung Banon. Saat ia bergegas menuju mobil, Bahlil dihadang emak-emak. Para emak-emak berjejer di ruas jalan, beruntung petugas dapat menghalau warga agar kendaraan Bahlil dapat keluar dari Tanjong Banon.

Tak puas dengan jawaban Bahlil, warga yang mengetahui Bahlil akan berkunjung ke Pasir Panjang, lantas bertolak ke sana.

Namun upaya masyarakat untuk berdialog dengan Bahlil tak membuahkan hasil. Tak ada solusi yang diharapkan warga dari kunjungan Bahlil ke Rempang. (TRIBUNBATAM.ID/bereslumbantobing)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved