KISRUH REMPANG
Relokasi Warga Rempang oleh BP Batam Masih Berlanjut, 5 Orang Tinggal di Nongsa
Relokasi warga Rempang oleh BP Batam terus berproses. Terbaru lima orang dalam satu keluarga pindah ke Bida Asri Nongsa.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Relokasi warga Rempang oleh BP Batam masih berlanjut sampai hari ini, Sabtu (7/10/2023).
Komplek hunian Bida Asri 3, yang menjadi lokasi hunian sementara warga Rempang yang terdampak Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco-City berlokasi di Kelurahan Sambau, Kecamatan Nongsa.
Di sana telah ada beberapa warga dari pulau Rempang yang terdampak proyek PSN Rempang Eco-City tinggal.
Mereka tinggal tersebar di beberapa blok, di antaranya di blok C dan blok E.
Warga di lokasi langsung tahu dimana warga yang hunian sementara dari Rempang tinggal.
"Di blok C lokasinya, karena di blok tersebut memang banyak rumah kosong," kata Rano, warga di lokasi kepada TribunBatam.id, Sabtu (7/10/2023).
Rano tahu karena pada Jumat (6/10/20230 sore jelang malam, rombongan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia datang di lokasi.
"Banyak tu mobil-mobil semalam ke blok C, katanya rombongan pak Menteri," sebutnya.
Sabtu siang, petugas Ditpam BP Batam tengah berjibaku mengangkut barang-barang warga yang pindah ke hunian sementara.
Lokasinya di blok E.
Blok E tidak berjauhan dengan posko Bersama BP Batam Rempang-Galang.
Kebetulan di dalam komplek terdapat posko bersama BP Batam.
Posko tersebut menempati satu rumah kosong yang lokasinya tidak jauh dari pintu gerbang.
Adapun warga yang pindah pada Sabtu berasal kampung Sei Buluh, Kelurahan Sembulang.
Mereka terdiri 5 orang dalam 1 keluarga.
Rumah yang mereka menempati rumah bertipe 45 dengan luas lahan 200 meter persegi.
Saat pindah, sejumlah warga yang Rempang yang sudah lebih dulu pindah ke Bida Asri Sambau datang menyambut.
"Akhirnya kami ketemu lagi di sini, senang sekali," ucap Ida, warga dari Kampung Sei Buluh yang pindah pekan lalu.
Ida mengaku jika mereka semua bertetangga di Sei Buluh Rempang.
Ida tinggal di Blok C, yang jaraknya dari blok E tak begitu jauh.
Ia mengaku senang tinggal di Bida Asri 3 karena lokasinya tidak jauh dari sekolah.
Ida memiliki 2 anak yang sudah bersekolah di sekolah dasar.
Yang paling bungsu sudah kelas 6 SD.
"Senangnya di sini karena dekat sama sekolahan, jadi ngantar anak-anak tak jauh,"katanya.
Ia mengatakan, soal pendidikan tak mengalami kesulitan sama sekali.
Anaknya langsung diterima begitu mendaftar di SD terdekat.
"Langsung diterima dan langsung belajar begitu kita kita antar ke sekolah, langsung belajar. Malah sekarang keluyuran main sama-sama teman barunya di sini," katanya.
Pantauan TribunBatam.id, sejumlah anak-anak dari Rempang yang pindah ke Bida Asri mengikuti orang tua mereka tampak menikmati kehidupan baru di lokasi.
"Tuh lihat baru pulang dia, seharian dia main terus sama anak-anak di sini," kata Ida sambil menunjuk anaknya yang bungsunya yang menemuinya di blok E bersama teman-temannya.
Berdasarkan data dari BP Batam, pada Sabtu 7 Oktober 2023 ada 8 kepala keluarga yang pindah ke hunian sementara.
Delapan kepala keluarga tersebut menempati beberapa hunian sementara di Rumah Susun (Rusun) Batuaji, rumah tapak di Perumahan Bida Asri 3 Kelurahan Sambau dan Komplek Ruko Central Buana di Tembesi.
"Hari ini 8 kepala keluarga yang pindah ke hunian baru sementara,"kata Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, Sabtu (7/10/2023).(TribunBatam.id/Aminuddin)
Warga Rempang Ziarahi Makam Leluhur, Peringati Setahun Lalu Bentrok dengan Aparat |
![]() |
---|
Terdakwa Aksi Bela Rempang Ini Dijerat UU ITE, Sidang Masih Bergulir di PN Batam |
![]() |
---|
Momen Mengharukan Keluar Dari Rutan, Supiandra Sebut Banyak Sekali Hal yang Dirindukan |
![]() |
---|
21 Orang Aksi Bela Rempang Bebas Hari Ini, Keluarga Menjemput di Rutan Batam |
![]() |
---|
Delapan Terdakwa Kasus Sidang Rempang Divonis Berbeda, Berikut Rinciannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.