KARIMUN TERKINI

Disperindag Karimun Belum Batasi Pembelian Beras,Stok Masih Aman

Disperindag Karimun melakukan membatasi masyarakat untuk membeli beras. Pasalnya saat ini stok yang ada masih aman.

|
Penulis: Yeni Hartati | Editor: Dewi Haryati
TribunBatam.id/Yeni Hartati
BERAS DI KARIMUN - Pedagang beras di Pasar Puan Maimun Karimun, Provinsi Kepri saat menimbang beras pembeli, Senin (4/9/2023). 

KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Pemerintah Kabupaten Karimun melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindang) belum melakukan pembatasan pembelian beras.

Kepala Disperindag Karimun, Basori menegaskan, pihaknya belum menerima kebijakan pembatasan jumlah pembelian beras dari pemerintah.

"Untuk Karimun belum melakukan pembatasan pembelian beras. Artinya stok beras di Kepri khususnya Karimun masih aman hingga akhir tahun mendatang," ujar Basori, Minggu (8/10/2023).

Basori menambahkan, berdasarkan neraca komoditas bahan pangan kebutuhan beras per bulan untuk jenis beras premium, medium maupun bulog untuk wilayah Karimun mencapai 1.700 ton.

"Secara keseluruhan angka kebutuhan beras rata-rata per minggu hanya 650 ton. Artinya masih sangat aman dan kita belum adakan pembatasan jumlah pembelian beras untuk masyarakat," ujarnya.

Sementara untuk kebutuhan bulog di Karimun pihaknya menerima pengiriman sebanyak 500 ton sesuai dengan kapasitas gudang yang berada di Parit Rempak, Kecamatan Meral.

Baca juga: Harga Beras di Batam Naik, Sekdako Sebut Masih Aman Terkendali

"Kalau untuk bulog itu by order. Artinya apabila stok di gudang tersisa 300 ton kami langsung order 200 ton untuk mencukupi kebutuhan penyimpanan di gudang," ujarnya.

Menurutnya, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya kelangkaan dan meminimalisir keterlambatan pengiriman beras bulog ke Karimun.

Bahkan, Disperindag secara rutin telah melakukan pengecekan langsung ke distributor terhadap komoditas pangan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Karimun.

"Setiap minggunya kami selalu rekap baik dari distributor termasuk dari bulog, sehingga angka kebutuhan beras dalam per bulannya bisa saja dapat berubah," ujarnya.

Selain itu, kebutuhan pangan khusus komoditas beras untuk Karimun juga masih menerima pengiriman dari luar daerah seperti dari Jakarta dan daerah Pulau Jawa lainnya.

"Kalau padi atau beras di kita memang dari luar semua. Tetapi untuk Cabai kita sudah memanfaatkan kebutuhan dari petani lokal di Kundur," ujarnya.. (TRIBUNBATAM.id / Yeni Hartati)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved