KISRUH REMPANG

Jerit Hati Mashita Warga Sembulang Berharap Suami Segera Bebas

Warga Sembulang Galang ini berharap suaminya yang terlibat ricuh depan kantor BP Batam terkait polemik Rempang bisa bebas.

|
TribunBatam.id/Bereslumbantobing
Warga Kecamatan Galang, Mashita (28) bersama dua anak kembarnya setelah megikuti pertemuan di gedung PIH Asrama Haji Batam Center, Kamis (19/10/2023). Ia berharap sang suami yang ditahan dalam aksi bentrok depan kantor BP Batam, Senin (11/9) segera bebas. 

Namun sejak suaminya di dalam penjara, Mashita mengaku harus hidup lebih mandiri.

Mengurus anaknya sendirian, sering kali ia menangis melihat keadaannya.

Hari-hari ia lalui sepanjang hari tanpa suami.

Nazaruddin (34), suami dari Mashita warga Tj Banun itu kini hidup penuh keterbatasan.

Mashita hanyalah seorang ibu rumah tangga yang tak punya pekerjaan.

Kini, hidup Mashita pun hanya berharap pada belas kasihan warga.

Mengingat kondisi kehidupannya yang sulit saat ini, Mashita tak lagi dapat membendung air matanya.

“Ayok nak, kita jenguk ayah ke Polres. Ayah akan keluar dari penjara,” ucap Mashita meneteskan air mata.

Nada Mashita terbata-bata, ia berusaha tegar.

Namun dorongan hatinya yang terluka membuatnya menangis.

“Sudah sebulan kami tinggal sendirian dalam rumah, tak ada yang biayain hidup anak-anak. Kalau yang dimasak tak ada, kami ke rumah mamak,” ungkap Mashita.

Dapat bertahan sampai saat ini, kata dia lantaran ada beberapa bantuan yang diterimanya, mulai dari bantuan warga dan orang tuanya.

Bantuan itu pun hanya cukup untuk kebutuhan makan.

Sedangkan buat biaya kebutuhan anak, Mashita mengaku harus pinjam uang pada kerabat.

Namun Mashita mengaku bingung cara mengembalikan uang yang ia pinjam itu.

“Abang,, cepatlah pulang. Anak-anak butuh ayah,” ucap Mashita meninggalkan gedung PIH.(TRIBUNBATAM.id/Bereslumbantobing)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved