Destinasi Wisata Tanjungpinang Pantai Setumu, Cukup 10 Menit dari Pelabuhan SBP

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Destinasi wisata di Tanjungpinang ini berada di Kelurahan Dompak, Kecamatan Bukit Bestari, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Pantai Setumu, demikian nama destinasi wisata di Tanjungpinang ini.

Belasan pondok yang terbuat dari potongan kayu beratapkan jerami itu tersusun rapi berderet menghadap ke pantai.

Ya, pantai di Tanjungpinang ini menjadi destinasi wisata favorit.

Khususnya bagi warga yang tinggal di Pulau Bintan (Tanjungpinang-Kabupaten Bintan) saat hari libur.

Jika ingin berpergian ke Pantai Setumu, dari pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang, maka harus bergerak menuju kawasan Dompak. Kurang lebih perjalanan 10 menit saja.

Selain pemandangannya yang indah, air yang bersih dan dangkal bisa menjadi sarana pengunjung untuk mandi.

Pengunjung juga bisa menikmati keindahan pantai dengan bersantai di tempat duduk dari bahan ban mobil bekas berwarna putih yang telah disediakan.

Harga sewa pondok dikenakan tarif Rp 50 ribu perpondok. Khusus hari libur dan tanggal merah.

“Kalau hari kerja bisa, kita kenakan Rp 40 ribu saja perpondok,” sebut Jumahat(43) pengelola pantai.

Bahkan, pantai ini juga dibuka hingga malam hari. Pengunjung bisa bermalam di pantai Setumu dengan sewa pondok Rp 100 ribu perpondok.

Jangan khawatir untuk makanan dan minuman yang disuguhkan di pantai ini. Mulai jenis menu biasa hingga aneka seafood ada tersedia.

Nah, Pantai Setumu ini ternyata memiliki arti.

Baca juga: Spot Wisata di Tanjungpinang Ini Patungnya Berasal dari China, Habiskan Rp 100 M

Pengelola pantai ini, Jumahat mengungkap jika arti kata Setumu dari bahasa Melayu yakni Bertemu.

Bertemu yang disematkan pada pantai ini, dulu menjadi tempat berkumpul para perompak usai menjarah kapal yang melintas di kawasan perairan Dompak.

para perompak, bahkan menjadikan pantai ini juga sebagai tempat berbagi hasil jarahan.

“Hasil jarahan atau curian para perompak dulu itu. Disinilah bagi baginya,” sebut pria 43 tahun itu.

Kapal para pedagang dari China paling banyak melintas pada perairan tersebut.

Selain itu, terdapat tumpukan-tumpukan batu besar berukuran mirip persegi di kiri pantai. Itu ialah bangunan klenteng pada zaman dulu atau kerajaan.

Kini bebatuan tersebut, menjadi lokasi berfoto atau duduk-duduk para pengunjung yang datang.

Itulah penamaan Pantai Setumu dan cerita dahulunya yang dijadikan tempat berkumpul para perompak.(TribunBatam.id/Endra Kaputra)