Bupati Bintan Minta ASN Tak Bikin Pungli, Sanksi Tegas Siap Menanti

BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Bupati Bintan Roby Kurniawan menyoroti layanan administrasi kepada masyarakat.

Anak Gubernur Kepri Ansar Ahmad itu tak ingin ada oknum yang mempersulit dalam melayani masyarakat.

Apalagi jika ia mendengar sampai ada pungli di Bintan dalam pelayanan kepada administrasi ini.

Sebut saja pelayanan KTP maupun KK.

Jika ada oknum yang menyulitkan masyarakat dalam memberikan pelayanan, termasuk praktik pungli, maka sanksi tegas menurut Roby Kurniawan akan langsung diberikan.

"Camat jangan putus dan terus koordinasi dengan jenjang di atas terhadap semua isu-isu masyarakat. Tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, tapi semua harus kolaborasi," tegas Roby, Selasa (31/10/2023).

Baca juga: Pemilu 2024 di Pulau Bintan, Tim Gabungan Tertibkan APK Langgar Aturan

Saat rapat koordinasi bersama sejumlah OPD dan Camat di Kabupaten Bintan, Roby juga meminta perhatian seluruh Camat beserta Kasi dan jajaran lainnya untuk tidak lagi bekerja sebatas formalitas.

"Gunakan hati nurani dan rasa menjalankan amanah agar pelayanan yang diberikan mampu memberi kemudahan maupun kenyamanan bagi masyarakat," kata Roby.

Berkaitan dengan pelayanan itu, seorang warga Bintan bernama Flanti membeberkan sejauh ini, pelayanan cukup bagus hanya ada beberapa hal yang harus dibenahi.

"Pelayanan sudah mulai membaik. Hanya saja percepatan yang belum maksimal. Sebaik apapun kinerja dan pelayanan yang kita berikan, tentu masih ada hal-hal yang perlu dibenahi atau minimal ditingkatkan," kata Roby Kurniawan.

BUTUH Kritik

Bupati Bintan, Roby Kurniawan sebelumnya membuka ruang untuk anak muda mengkritik kinerja pemerintah.

Seluruh Pemuda di Kabupaten Bintan diberikan ruang untuk berekspresi dan bersuara oleh Bupati Bintan Roby Kurniawan.

Kepada pemuda Bupati mempersilahkan untuk melakukan kritik dan saran demi kemajuan Kabupaten Bintan.

Baca juga: Sapi Dari Luar Daerah Boleh Masuk Kepri hingga Peternak di Bintan Sambut Baik

Roby Kurniawan menyebutkan bahwa anak muda sudah saatnya menjadi subjek, bukan lagi menjadi objek.