BERITA SINGAPURA

Penemuan Mayat di Singapura Dalam Flat, Polisi Tangkap Penghuni Lain

Penemuan mayat dalam flat di Singapura jadi atensi polisi di sana. Polisi menangkap seorang rekan pria yang tewas itu.

Tribunnews.com
Ilustrasi Penemuan Mayat di Singapura. 

TRIBUNBATAM.id, SINGAPURA - Polisi Singapura masih menyelidiki sebab pasti kematian seorang warga di flat Bukit Merah, Sabtu (4/11/2023) pagi waktu setempat.

Polisi mengetahui ada penemuan mayat di Singapura itu pada pukul 09.15 waktu setempat di flat blok 117 Bukit Merah View.

Pria berusia 58 tahun itu ditemukan terbaring tak bergerak dalam unit dan dinyatakan meninggal di tempat kejadian.

Berdasarkan penyelidikan awal, polisi mengatakan mereka tidak mencurigai adanya pelanggaran melansir StraitsTimes.

Kakak perempuan dari orang yang meninggal, yang bergegas ke tempat kejadian setelah mengetahui kematiannya mengatakan bahwa saudara laki-lakinya belum menikah.

Baca juga: Cara Singapura Tangani Konten Negatif Menurut Menkominfo RI

Ia bekerja sebagai pembersih dan tinggal bersama teman satu flatnya yang bekerja sebagai pengantar makanan.

Polisi Singapura diketahui menangkap seorang pria berusia 55 tahun yang ditemukan bersama dengan pria yang tewas di flat tersebut.

Ia ditangkap karena dugaan pelanggaran terkait narkoba.

Polisi dilaporkan menutup koridor menuju apartemen sewaan tempat orang tersebut ditemukan.

Di sana, petugas terlihat sedang mewawancarai seorang pria di koridor tersebut.

WARGA Singapura Tewas di Karimun

Seorang warga Singapura sebelumnya tewas dalam kamar hotel di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Warga Singapura berinisial Kcm berumur 77 tahun itu diketahui menginap di Hotel 21 Karimun sejak Sabtu (28/10/2023).

Kasat Reskrim Polres Karimun, AKP Gideon Karo Sekali mengungkap jika saat itu ia menginap sendirian, hingga rekannya menyusul ke hotel itu.

Penemuan warga Singapura tewas di Karimun bermula ketika rekan-rekannya tidak melihat korban keluar dari kamar saat sarapan pagi pada Minggu 29 Oktober 2023.

Rekan korban kemudian memberitahukan kepada pihak hotel untuk langsung memeriksanya.

"Setelah dicek ke kamar bersama room boy, korban sudah tergeletak di lantai," ujarnya.

Selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Hasilnya tidak ada tanda kekerasan. Hasil pengecekan di RSUD ada ciri ciri biru-biru di ujung kuku jari," ujarnya.

Selain pemeriksaan secara medis, polisi juga melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan kamera pengawas hotel.

 "Sudah dari manajemen hotel untuk cek lokasi, CCTv dan saksi," ujarnya.(TribunBatam.id/Yeni Hartati/*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved