TANJUNGPINANG TERKINI

Harga Cabai di Tanjungpinang Naik 5 Kali Dalam Sebulan, Pedagang Ungkap Sebabnya

Harga cabai di Tanjungpinang diungkap pedagang Pasar Bintan Center. Kenaikan bahkan terjadi setidaknya lima kali dalam sebulan.

TribunBatam.id/Rahma Tika
HARGA CABAI DI TANJUNGPINANG - Aktivitas jual beli di Pasar Bintan Center Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (11/7/2023). Harga cabai di Tanjungpinang terpantau naik setidaknya lima kali dalam sebulan. 

TRIBUNBATAM.id,TANJUNGPINANG - Harga cabai di Tanjungpinang semakin pedas menggigit.

Seorang pedagang di Pasar Bintan Center mengungkap jika kenaikan harga cabai di Tanjungpinang setidaknya terjadi setidaknya hingga lima kali dalam sebulan.

Kini harga cabai di Tanjungpinang tembus Rp 100 ribu per kilogramnya.

Cabai yang mahal ini terjadi pada cabai rawit Thailand atau cabai setan.

Sebelum harganya mahal, cabai setan semula dijual Rp 54 ribu, kemudian naik menjadi Rp 62 ribu, lalu Rp 70 ribu.

Hanya berselang sehari harga cabai di Tanjungpinang jenis ini kembali naik 78 ribu, kemudian Rp 85 ribu.

Bahkan kini harganya tembus Rp 100 ribu per kilogram.

Reni, seorang pedagang cabai mengatakan, mahalnya harga cabai sudah terjadi hampir satu bulan.

Menurutnya mahalnya harga cabai ini terjadi pada cabai setan.

Cabai setan biasanya banyak dibeli oleh pedagang ayam geprek dan pecel lele.

Semula mereka bisa memborong hingga 3 kilogram, kini terpaksa membeli sebanyak 1 kilogram.

“Agak berkurang sekarang yang beli, apalagi stok cabai setan kita juga sedikit, harganya memang mahal tapi cepat juga habisnya,” kata Reni.

Reni juga menjual cabainya dengan berat bervariasi. Pembeli bisa membeli per ons, setengah kilogram dan 1 kilogram.

Untuk per ons nya Reni menjual Rp 11 ribu.

Sedangkan jika beli 1 kilogram Rp 100 ribu.

Tidak hanya cabai setan yang mengalami kenaikan, cabai merah keriting dan cabai rawit hijau juga ikut mahal.

Cabai merah keriting kini dijual Rp 78 ribu perkilogram, sebelumnya Rp 70 ribu perkilogram.

Selanjutnya cabai rawit kini dijual Rp 74 ribu sebelumnya dijual Rp 70 ribu.

Masih dengan kondisi serupa, makin mahalnya harga cabai ini dipicu biaya transportasi yang cukup tinggi.

Diketahui cabai dikirim menggunakan transportasi udara ke Kota Tanjungpinang.

Ada yang dari Jawa dan Sumatera.

Salah satu pembeli, Resti mengaku kaget saat mengetahui harga cabai mahal. Ia cukup kesal semua komoditas pangan banyak yang naik.

“Setelah beras kini harga cabai yang naik. Bagaimana ini, semuanya ikut naik, tak dibeli salah, dibeli mahal, pusing jadinya,” keluh Resti.

Pedagang dan pembeli berharap kondisi ini bisa dapat diatasi, sehingga harga cabai kembali normal.(TRIBUNBATAM.id/Rahma Tika)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved