Polisi Buru Sosok Wanita di Kasus Tahanan Narkoba di Bintan Tewas Dalam Sel

BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Polisi bongkar rencana T, pria yang ditemukan tewas bunuh diri di sel tahanan Polres Bintan, Minggu (5/11/2023).

Dalam penyelidikan, polisi mengungkap T sudah disiapkan oleh seseorang di negeri Jiran untuk terlibat langsung dalam jaringan narkotika pada skala besar.

Kasat Narkoba Polres Bintan Iptu Syofian Rida mengatakan, berdasarkan hasil temuan di handphone T, ada percakapan intens antara dirinya dan seseorang yang belum diketahui identitasnya itu.

"Bunyi percakapan dalam pesan WhatsApp bahwa jika pengantaran 1,5 kilogram sabu-sabu kali ini berhasil, maka akan diarahkan untuk bertemu lagi dengan seseorang di Malaysia berinisial A," jelas Syofian, Rabu (8/11/2023).

Isi percakapan T dengan seseorang via hp tersebut masih seputaran barang haram. T dijanjikan dalam komunikasi tersebut akan tergabung dalam tim inti, jika perjuangannya kali ini berjalan mulus.

Baca juga: Tahanan Kasus Narkoba Jaringan Internasional Tewas di Sel Polres Bintan,

Janji itu tak kesampaian, lantaran polisi cepat membongkar jaringan tersebut terlebih dahulu.

Polisi kini punya Pekerjaan Rumah (PR). Mereka masih memburu sosok wanita yang mengantarkan sabu-sabu kepada T di salah satu hotel di Tanjungpinang.

"Sosok wanita itu sudah kami kantongi ciri-cirinya berdasarkan rekaman CCTv milik hotel itu," ucapnya.

Wanita tersebut diduga memiliki hubungan dekat dengan T dan seseorang yang ada di Malaysia.

"Mereka bertiga kerap berkomunikasi lewat handphone, untuk kelancaran proses pengantaran sabu-sabu dari Batam ke Kendari, Sulawesi Tenggara," tutur Syofian lagi.

Adapun modus yang digunakan termasuk trik lama.

Baca juga: Tahanan Kasus Narkoba di Bintan Tewas Dalam Sel, Ini Kata Kapolres

Belakangan ini memang sedang gencar, barang haram itu dibawa keluar dari Batam menggunakan transportasi kapal laut.

"Kami tidak akan tinggal diam, kami tetap dan terus berupaya memerangi narkotika di Bintan dan Kepri," tegas Syofian.

(TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)