BATAM TERKINI

Kakek 82 Tahun Sudah 10 Kali Rudapaksa Gadis ABG, Dibujuk Uang Rp 20 Ribu

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi menuturkan, aksi pencabulan itu dilakukan pelaku di rumahnya.

Editor: Eko Setiawan
Warta Kota
FW (81) pelaku pemerkosaan ABG berinsial KZ (16) ketika dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin (13/11/2023). 

TRIBUNBATAM.id, TEBET - Gadis 16 tahun menjadi korban rudapaksa yang dilakuka oleh pria paruh baya.

Pria paruh baya yang melakukan pemerkosaan tersebut diketahui berinisal FW (81).

Pelaku tega cabuli anak di bawah umur berinsial KZ (16) di Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan.

Peristiwa pencabulan itu terjadi pada Kamis (3/7/2023) lalu, sekira pukul 15.00 WIB.

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi menuturkan, aksi pencabulan itu dilakukan pelaku di rumahnya.

Berdasarkan keterangan KZ lanjut Yossi, pelaku memaksa korban untuk melakukan persetubuhan.

"Menurut keterangan korban bahwa korban dipegang payudaranya, serta disetubuhi oleh pelaku," kata Yossi saat dikonfirmasi, Senin (13/11/2023).

Seusai melakukan aksi bejatnya, pelaku kemudian memberi uang sebesar Rp 20 ribu kepada korban.

"(Setelah disetubuhi), pelaku memberikan korban uang Rp 20.000," kata Yossi.

Atas aksinya, kini FW telah diamankan Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan.

Sementara itu, korban yang masih dibawah umur pun langsung ditangani unit PPA, serta merujuknya ke Pekerja Sosial (Peksos).

"Atas kejadian tersebut, korban merasa dirugikan dan melaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan guna ditindak lanjuti," kata Yossi.

Digagahi Sepuluh Kali

Aksi bejat seorang lansia berinisial FW (81) yang mencabuli anak dibawah umur, FC (16) di Tebet, Jakarta Selatan, terungkap usai korban curhat ke sang adik.

Diketahui, aksi pencabulan hingga persetubuhan yang dilakukan FW sudah terjadi lebih dari 10 kali.

Pencabulan itu, kerap dilakukan FW di kediamannya, Jalan Manggarai Utara II, Tebet, Jakarta Selatan.

"Aksi ini sudah dilakukan berkali-kali. Korban sendiri menjelaskan pada saat pemeriksaan telah dicabuli atau telah disetubuhi oleh tersangka lebih dari 10 kali," ujar Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi, Senin (13/11/2023).

Yossi menuturkan, korban telah disetubuhi pelaku sejak 2022. Pencabulan itu diperkirakan berlangsung selama tujuh bulan.

"Jadi menurut keterangan dari korban, aksi bejat yang dilakukan oleh tersangka ini sudah dilakukan sejak akhir 2022 hingga pertengahan tahun 2023," katanya.

Yossi mengaku, aksi pencabulan itu terungkap setelah korban merasa tak tahan dengan aksi bejat pelaku.

Alhasil, korban menceritakan persetubuhan itu ke adiknya.

Sang adik pun menceritakan apa yang dialami kakaknya, kepada orangtuanya.

Mendengar hal tersebut, orangtua korban marah, dan melaporkan pencabulan tersebut ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Laporan itu teregister dengan nomor LP/B/2215/VII/2023/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya, tanggal 23 Juli 2023.

"Jadi awal mulanya antara korban ini sempat bercakap-cakap dengan adiknya, adik korban. Kemudian adik korban memberikan informasi ini kepada orangtuanya, kepada ibunya. Setelah mendapatkan informasi tersebut, si ibu kemudian mengonfirmasi kebenaran itu kepada korban," jelas Yossi.

"Nah, saat itulah korban kemudian menceritakan secara detail kepada orangtuanya perihal peristiwa yang telah ia alami," sambungnya. 

Modus Pelaku

Sebelum melakukan aksi bejatnya, FW kerap memberikan uang kepada FC dengan jumlah yang bervariasi, mulai darj Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu.

Hal itu ternyata dijadikan kesempatan oleh FW untuk mencabuli hingga menyetubuhi KC.

"Karena seringnya memberikan uang tersebut kepada si korban, kesempatan itulah dipakai oleh tersangka untuk mulai melancarkan aksi bejatnya dengan melakukan awalnya adalah mencabuli korban," ungkap Yossi kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (13/11/2023).

FW yang diketahui berprofesi sebagai pemulung itu, terus memberikan uang kepada KC, hingga berhasil menyetubuhinya.

"Karena merasa aman, sehingga tersangka kemudian melakukan aksi persetubuhan terhadap korban di rumahnya, yakni dengan cara membawa korban, yang memang tinggalnya berdekatan atau tetangga," kata Yossi.

"Korban pun sering datang ke rumah tersangka, di situlah tersangka kemudian melakukan aksi bejatnya untuk menyetubuhi korban," tambahnya.


Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Masih Perkasa, Lansia 81 Tahun Gagahi ABG 16 Tahun di Manggarai, Korban Diperkosa Berulang Kali

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved