MATA LOKAL CORNER

Tak Mau Kalah, Tim Prabowo Sebut Angka 2 Merupakan Keberuntungan Karena Berada di Tengah

Menurutnya angka 2 itu adalah angka keberuntungan. Pihaknya berada ditengah-tengah. Politik ini angka tengah selalu menggembirakan.

Editor: Eko Setiawan
TribunBatam.id/Argianto DA Nugroho
Juru Bicara (Jubir) Tim Kampanye Daerah Prabowo Gibran, Arifuddin Jalil mengatakan nomor 2 itu luar biasa. Memudahkan komunikasi politik kepada pemilih 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Juru Bicara (Jubir) Tim Kampanye Daerah Prabowo Gibran, Arifuddin Jalil mengatakan nomor 2 itu luar biasa. Memudahkan komunikasi politik kepada pemilih


Hal ini diungkapkan dalam MLC Tribun Batam bertemakan "Nomor Urut Capres Siapa Hoki?" Edsi Kamis, (16/11/2023).


Menurutnya angka 2 itu adalah angka keberuntungan. Pihaknya berada ditengah-tengah. Politik ini angka tengah selalu menggembirakan.


"Biasa kalau foto ada fiss, damai. Respon pemilih kita luar biasa. Prabowo Gibran sangat dahsyat. Kami sangat semangat melakukan kegiatan-kegiatan positif," katanya.


Ia melanjutkan pihaknya menyiapkan orang muda mendampingi Prabowo. Sehingga makna nomor 2 sangat dahsyat. Berpolitik ini mennggembirakan dan tidak menakutkan.


"Prabowo sudah bergabunh dengan Jokowi. Kenegarawan Prabowo luar biasa, bersedia jadi menterinya. Itu artinya Pak Prabowo ingin melanjutkan yang terbaik bagi negeri. Sehingga nomor 2 ada di tengah-tengah," katanya.


Arrifudin mengatakan Indonesia adalah negara yang besar, sehingga dibutuhkan pemimpin yang berani. Seperti saat ini, tak hanya kampanye nasional melainkan global. Ia optimis Prabowo bisa 1 putaran.


"Figur dan calon kami adalah yang terkuat dan terbaik," katanya.


Pihaknya memastikan Prabowo bukan karena latar belakang militer makanya berani, tetapi belakangnya adalah Partai yang besar. Menteri pertahanan yang sukses.


"Prabowo Gibran ini banyak sekali persoalan negeri kita yang harus kita tentukan. Prabowo perwakilan anak-anak muda," katanya.


Politik dinasti di Indonesia tak ada. Kalau tidak suka sama anak mudanya tak perlu dipilih, tapi kalau politik dinasti anak Gubernur pasti langsung menggantikannya.


"Terserah masyarakat memilih atau tidak. Bicara fasilitasi tak ada ujungnya sebenarnya. Ini kebetulan saja, sebelumnya gimana. Ini ruang demokrasi, siapa saja boleh," paparnya.


Arifuddin mengatakan pihaknya tak ingin berlarut kedalam drama politik. Semua masyarakat berhak menilai.


"Mekanismenya itu sudah jadi keputusan politik. Di akhir Prabowo santai dan suka joget-joget. Masyarakat kita 60 persen milenial. Program konkretnya adalah Start-up. 


Generasi yang siap bertarung dan menghadapi tantangan ke depan. Cawapres Gibran yang ada didalam hal itu. (TRIBUNBATAM.id / Roma Uly Sianturi)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved