Seleksi Komisi Informasi Kepri Terbaru, DPRD Tunda Fit and Propertest

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kepulauan Riau (DPRD Kepri) menunda pelaksanaan uji kepatutan dan kelayakan bagi calon anggota Komisi Informasi Provinsi (KIP) Kepri periode 2023-2027.

Sekretaris Komisi I DPRD Kepri, Muhammad Syahid Ridho mengatakan, fit and proper test baru dapat dilakukan setelah anggota DPRD selesai melaksanakan reses.

“Jadi kemarin surat sudah masuk ke DPRD, cuman karena kemarin pembahasan anggaran, kami selesaikan dulu pembahasan anggaran, setelah reses nanti baru akan kita lanjuti,” ungkapnya, Kamis (16/11/2023).

Hasil uji kelayakan dan kepatutan calon anggota Komisi Informasi Provinsi Kepri nantinya akan disampaikan Gubernur Kepri untuk mengikuti pelantikan.

DPRD Kepri yang akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan kepada para peserta.

Disinggung ada berapa orang calon KIP yang lolos, menurutnya untuk jumlahnya dirinya belum mengecek jumlah peserta yang lolos sesuai surat yang diserahkan Diskominfo Kepri.

“Terkait ini saya belum bisa pastikan berapa, apakah 12-15 orang kemarin. Saya belum cek soalnya. Untuk jumlahnya sesuai dengan surat Diskominfo. Nanti kita kembalikan ke Gubernur. Kemudian dilaporkan ke Gubernur Kepri.

Sebanyak 15 calon anggota Komisi Informasi Provinsi Kepri periode 2023-2027 akan mengukuti uji kelayakan dan kepatutan.

Mereka merupakan bagian dari 27 kandidat yang dinyatakan lulus seleksi setelah tahapan wawancara.

Pengumuman hasil seleksi ini dikeluarkan oleh Tim Seleksi (Timsel) pada Selasa, 10 Oktober 2023.

Ketua Timsel, Fauzi, menjelaskan bahwa 15 calon anggota Komisi Informasi Kepri telah melewati sejumlah tahapan.

Mulai dari pendaftaran, seleksi administrasi, ujian kompetensi/potensi, tes psikotes, hingga wawancara terkait dengan visi dan misi calon komisioner.

Kelulusan mereka dipertegas dengan Berita Acara Nomor: 09/BA/TIMSELKI/X/2023 tentang Hasil Tes Wawancara.

Adapun anggota timsel yang ikut dalam tahapan wawancara itu di antaranya Luki Zaiman Prawira (perwakilan pemerintah), Rospita Vici Paulyn (perwakilan Komisi Informasi Pusat).

Lalu H. Handarlin Umar (perwakilan masyarakat), dan Ella Afnira (Akademisi) turut hadir dalam tahapan tes wawancara.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)