MATI AIR DI BATAM

Warga Tanjung Sengkuang Batam Sudah 4 Hari Mati Air Dampak Pipa Induk Baloi Pecah

Mati air di Batam dialami warga Tanjung Sengkuang setidaknya empat hari. Mereka meminta penjelasan Air Batam Hilir.

TribunBatam.id/Dok Warga Tanjung Sengkuang Batam
Kondisi pipa induk di Simpang Baloi yang pecah setelah tertimpa ekskavartor, Kamis (30/11). Warga Tanjung Sengkuang setidaknya empat hari mati air imbas pipa induk yang pecah ini. 

"Mereka mengalami gangguan berupa air kecil atau air terhenti untuk sementara waktu," katanya.

Dihimbau kepada pelanggan yang terdampak untuk menghemat penggunaan air dalam beberapa waktu ke depan untuk mengatasi gangguan sementara.

Pihaknya juga telah menyiagakan mobil tangki air bersih untuk melayani pelanggan yang membutuhkan.

"Layanan ini dapat dikoordinir oleh Ketua RT/RW/Kelurahan setempat. Warga terdampak dapat menyampaikannya melalui layanan saluran resmi kepelanggan Air Batam Hilir," katanya.

Air Batam Hilir adalah unit usaha SPAM Hilir yang mengelola distribusi air bersih ke pelanggan di Kota Batam.

Unit usaha ini dibentuk oleh BP Batam sebagai implementasi dari Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2021 tentang Pengembangan dan Pemanfaatan Aset di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam.

Saat ini, Air Batam Hilir memiliki sekitar 200.000 pelanggan di seluruh Kota Batam.(TribunBatam.id/Aminuddin/*)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved