PENEMUAN TENGKORAK DI BATAM

Penemuan Tengkorak di Batam, Laporan Medis Ungkap Korban Sudah 3 Bulan Tewas

Penemuan tengkorak di Batam memunculkan fakta baru. Hasil laporan medis yang diterima polisi mengungkap korban tewas setidaknya 3 bulan lalu.

Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Ucik Suwaibah
PENEMUAN TENGKORAK DI BATAM - Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Budi Hartono saat di lobby Mapolresta Barelang, Selasa (17/10/2023). Hasil laporan medis RS Bhayangkara mengungkap korban tewas hingga tersisa tengkorak di kebun Setokok, Kecamatan Bulang sudah tewas setidaknya 3 bulan lalu. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Penemuan tengkorak di Batam menyita perhatian penyidik Polresta Barelang.

Yang terbaru, polisi mengungkap laporan hasil medis dari penemuan tengkorak di Batam tepatnya di kebun Kelurahan Setokok, Kecamatan Bulang, Senin (11/12).

Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Budi Hartono mengungkap jika berdasarkan hasil laporan medis terungkap korban yang teridentifikasi wanita ini sudah tewas setidaknya tiga bulan lalu.

"Kalau dari hasil laporan medis dari Rumah Sakit Bhayangkara menunjukkan tengkorak ini sudah meninggal lebih kurang 3 bulan," kata Budi, Jumat (15/12/2023).

Penemuan tengkorak di Batam itu pertama kali ditemukan oleh seorang warga sekitar, Ar.

Saat pertama kali ditemukan, kondisinya sudah tidak utuh.

Kondisi tengkorak sudah terpisah dari rahang bawah dan beberapa bagian lain ditemukan dalam semak.

Beberapa barang temuan berupa tas, dompet, dan kartu identitas bernama Fitriani (35) yang merupakan warga Karimun.

Polisi masih menyelidiki sebab pasti kematian wanita itu.

"Untuk penyebabnya belum bisa pastikan, kami masih menunggu hasil autopsi dari RS Bhayangkara," terang Budi.

Pihaknya juga meminta keterangan dari keluarga wanita yang berada di Kabupaten Karimun.

Baca juga: Penemuan Tengkorak di Batam, Keluarga Berduka Fitriani Pulang Tinggal Tulang

Mereka mengaku memang sudah lama tidak ada lagi komunikasi dengan Fitriani.

Bahkan keluarga menganggapnya menghilang.

Unit 5 Satreskrim Polresta Barelang masih mengembangkan serta menggali informasi dari pihak keluarga Fitriani di Karimun.

DUKA Keluarga

Penemuan tengkorak manusia di Setokok, Kota Batam, Provinsi Kepri membuat geger warga Desa Batu Limau, Kecamatan Ungar, Kabupaten Karimun.

Sebab tengkorak yang teridentifikasi berjenis kelamin perempuan itu merupakan warga Karimun.

Tengkorak manusia itu ditemukan oleh warga Teluk Air, Setokok.Senin (11/12) sekira pukul 08.00 WIB.

Baca juga: Penemuan Kerangka Manusia di Anambas LAGI Dekat RSUD Tarempa, Ini Kata Polisi

Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Budi Hartono mengungkap hasil autopsi teridentifikasi jika itu merupakan tengkorak Fitriani (35).

Ia lahir di Batu Limau yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga dengan alamat Jalan Indratano H. Atan RT 001 RW 001 Kelurahan Batu Limau, Kecamatan Ungar, Karimun.

Kepala Desa Batu Limau Kecamatan Ungar, Indratno mengatakan jenazah Fitriani sudah dimakamkan Rabu (13/12) sore.

"Iya benar, itu warga saya. Penyerahannya dari Rumah Sakit Bhayangkari ke pihak keluarga di Ungar. Korban sudah dikebumikan sekira pukul 15.00 WIB kemarin," ujar Indratno, Kamis (14/12/2023).

Indratno menambahkan, pihak keluarga telah sepenuhnya menyerahkan proses penyelidikan terhadap korban kepada pihak Polresta Barelang.

Sebelum diserahkan kepada pihak keluarga untuk di makamkan pihak kepolisian juga sudah melakukan autopsi dan tinggal menunggu hasilnya.

"Sudah diproses oleh kepolisian di Batam. Tinggal menunggu hasil," ujarnya.

Baca juga: Terungkap Identitas Tengkorak di Pulau Setokok, Perempuan Warga Karimun

Indratno menjelaskan, sebelumnya korban berpamitan kepada keluarga untuk bekerja di Malaysia setahun belakangan ini.

"Keluarga mengetahui bahwa korban ini di Malaysia untuk berkerja, sudah lama sekitar 1 tahun 3 bulan. Keluarga terkejut korban ditemukan sudah dalam kondisi tidak utuh," ujarnya.

Secara terpisah, kerabat korban juga mengungkap kesedihannya di media sosial Facebook akun milik Fany Lisa.

Ia mengaku tidak percaya korban meninggal begitu cepat dan sudah dalam kondisi tidak utuh atau hanya bagian tengkorak saja.

"Memang udah lama tak ada dengar kabarnya, kami sangke korban kerja di Malaysia. Tahu-tahu udah macam gitu," ujarnya.(TribunBatam.id/Ucik Suwaibah/Yeni Hartati)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved