MATA LOKAL CORNER

MLC, Selain Sisi Pertahanan, Penguatan Keamanan di Indonesia juga Penting

Koordinator Pusat Penelitian dan Pengelolaan Perbatasan UMRAH Ady Muzwardi sebut, saat ini penguatan keamanan Indonesia juga penting selain pertahanan

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Argianto
Koordinator Pusat Penelitian Asia Tenggara dan Pengelolaan Perbatasan Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Ady Muzwardi 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Koordinator Pusat Penelitian Asia Tenggara dan Pengelolaan Perbatasan Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Ady Muzwardi menyampaikan, tema Debat Capres Hankam menjadi pertarungan bagi pasangan calon nomor urut 02 dan 03.

Sedangkan untuk nomor urut 01, ia belum melihat atau membedah visinya.

“Kalau lihat dari tim 03 sendiri, saya melihat tim pemikirnya paham dalam pengembangan pertahanan keamanannya,” ujarnya saat menjadi narasumber program Mata Local Corner (MLC) Tribun Batam dengan tema Debat Capres Soal Hankam, Siapa Diuntungkan, Kamis (4/1/2024).

Lalu, untuk nomor urut 02, Ady mengatakan, terhadap tema debat itu, Prabowo mempunyai kemampuan panjang. Di sisi lain juga sebagai angkatan darat.

Baca juga: Dewan Pakar PKN Kepri Tunggu Konsistensi Para Capres Wujudkan Pertahanan Negara

“Kita melihat, untuk kemaritiman kurang dalam pengkajian. Dilihat dalam pengadaan alat untuk pertahanan kemaritiman sangat minim. Itu di sisi bagaimana pemerataan baik angkatan laut, udara, dan darat,” ujarnya.


Di sisi lain, Ady melihat, mengapa yang selalu digaungkan terhadap sisi pertahanan saja. Padahal sisi keamanan sangat diperlukan.

“Masih banyak kasus perdagangan orang, serta pengungsi. Itu menjadi masalah urgensi saat ini,” ujarnya.

Bila berbicara dalam perdebatan peralatan militer, akhir-akhir ini sudah terjadi perubahan dan pergeseran. Bahwa peralatan militer sekarang itu lebih ke alat pramodern.

Baca juga: Debat Capres Putaran ke Dua, Siapa yang Akan di Untungkan

“Yang dibutuhkan apasih. Kan misil, radar. Dari pada perbanyak kapal tempur, apalagi pesawat bekas,” kritiknya.

Untuk Kepri, khususnya di Batam, pada era Prabowo saat ini, Batam menjadi industri maritim untuk alat tempur. Ada keunggulan di situ.

“Tapi produksi masih terbatas, dimensi masih kurang. Ini yang harus diperbaiki,” kata Ady.

Kemudian, saat ini Indonesia membutuhkan tentara yang profesional. Maka isu kesejahteraan prajurit menjadi nomor satu.

“Termasuk tadi yang disampaikan keamanan tradisional terhadap pengungsi dan perdagangan orang. Banyak kejahatan lintas negara menjadi persoalan penting,” ujarnya. (Tribunbatam.id/endrakaputra)

Baca berita lainya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved