TRIPOD

Endipat Wijaya Nilai Kepri Harus Dapat Perlakuan Khusus

Ketua DPP Partai Gerindra yang juga calon anggota DPR dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kepulauan Riau (Kepri) Endipat Wijaya hadir berbincang banyak hal

IST
TRIPOD - Ketua DPP Partai Gerindra yang juga calon anggota DPR dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kepulauan Riau (Kepri) Endipat Wijaya hadir berbincang banyak hal di Podcast Tribun Batam. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Ketua DPP Partai Gerindra yang juga calon anggota DPR dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kepulauan Riau (Kepri) Endipat Wijaya hadir berbincang banyak hal di Podcast Tribun Batam.

Banyak program sosial telah dilakukan Endipat Wijaya. Diantaranya ia telah memberangkatkan 48 calon mahasiswa dari Kepri penerima beasiswa S1 untuk menimba ilmu di Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) Bandung.

Pemberangkatan ini merupakan salah satu langkah yang ia tunjukkan sebagai komitmen dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Provinsi yang memiliki 2.400 pulau lebih ini.

Selama tahun 2022 sampai tahun 2023, Endipat sudah mengupayakan program beasiswa terhadap 60.000 siswa SD, SMP dan SMA di Kepri untuk menerima Program Indonesia Pintar (PIP).

Kita akan mengupas sepak terjang Endipat Wijaya di Tribun Podcast edisi Kamis, 18 Januari 2024 Pukul 11.00.

Berikut perbincangan dengan Endipat Wijaya dan Tribun Batam di Poscat

Tribun Batam (TB) : Bisa jelaskan apa sih niat bertarung ke senayan?

Endipat Wijaya (EW): Kalau ditanya apa niatnya maju ke DPR RI dari Kepri? Tentunya niatnya ingin mengabdi kepada bangsa dan negara melalui jadi anggota DPR RI, kebetulan kita maju dari Kepri.

Kepri bagi saya bukan sesuatu yang baru. Saya di Partai Gerindra sudah lebih dari 13 tahun menghandle Kepri, saya menjadi Korwil Kepri, saya Korwil Kepri, Jambi, Lampung. Jadi Kepri ini bukan hal yang asing bagi saya, sudah lebih dari 13 tahun bolak balik Kepri, mulai dari anggota dewan cuma satu, sampai akhirnya kita menjadi partai yang diperhitungkan di kancah perpolitikan Kepri.

Setelah ditimbang-timbang Partai Gerinda butuh seorang yang mengerti Kepulauan Riau, Partai Gerinda butuh seorang yang sudah bekerjasama dengan teman-teman Gedindra dan sering bolak-balik Kepulauan Riau akhirnya kita diminta dan atas dasar itu juga saya memutuskan untuk maju dari Kepri.

Insya Allah dari Kepri ini Partai Gerindra bisa mendapatlan kursi DPR RI sehingga kami dari Partai Gerindra bisa mengabdi kepada warga Kepri dengan lebih baik lagi

Kita tahu, Gerindra belum pernah dapat kursi ke DPR RI dari Kepri. Selama yang kami alami, Gerindra belum pernah dapat kursi tetapi kam optimis pada saat ini Gerindra bisa.

TB: Bagaimana Optmisme Anda tersebut?

Pada 2019, kalau kira lihat Pemilu ini kan linier, Kabupaten/Kota, Provinsi sama RI, di Kota kita juara 3, tapi di RI kita agak sedikit kedodoran, ke peringkat enam. Nah disitulah mungkin DPP melihat ketika kalau diterjunkan betul-betul seseorang yang mempunyai kedekatan dengan kawan-kawan di daerah, mempunyai kedekatan dengan teman-teman di Kepri, Insya Allah itu akan linier, Kabupaten/Kota, provinsi dan DPR RI

TB : Survei saat ini menempatkan Gerindra dalam posisi baik, bagaimana Anda menanggapi itu?

EW : Alhamdulillah sekarang survei sudah baik, tapi sesungguhnya itu tidak bisa membuat kita lengah, survei tersebut alhamdulillah karena berkat teman-teman Gerindra di daerah, mereka bekerja dengan baik, terus turun meyakinkan masyarakat, dan alhamdulillah masyarakat pun menerima kami

TB: Dimata seorang Endipat Wijaya, seperti apa sih Kepulauan Riau?

EW : Saya memandang, Kepri ini adalah provinsi yang diurut secara khusus, bukan meminta kekhususan, tapi diurus secara khusus. Kenapa saya bilang begitu, karena berbeda mengurus Kepri dengan Ben daerah lain, harus berbeda. Mohon maaf bukan saya mencoba melegitimasi Provinsi Kepri, karena memang Kepri ini memang punya kekhususan. Kita tahu di sini daratannya hanya 4 persen, 96 persen laut, ya jelas beda dengan daerah lain.

Dengan memberikan perlakuan khusus, kira-kira apa yang bisa dilakukan? Ya bisa apa saja, bisa subsidi minyak misalnya, atau subsidi lainnya.

Berikutnya juga, Kepri ini secara sosial sangat, sangat heterogen, semua suku ada di sini dengan jumlah relatif sama, ya ini miniatur Indonesia.

Berikutnya juga Kepri ini spesial, lokasi strategisnya juga spesial.

TB : Suara Kepri di Senayan cuma 4 orang, sejauh mana itu bisa memberikan kontribusi bagi Kepri, secara politik rasanya tidak begitu gede, bagaimana Anda melihat itu?

EW: Saya mau bilang begini, Pak Mulyadi, anggota DPR RI Partai Gerindra dari Kabupaten Bogor dia bisa menarik dana masuk hampir Triliunan rupiah masuk kabupatennya untuk pembangunan waduk besar, bagaimana bisa itu? Karena Pak Mulyadi mempunyai link dengan pemerintah pusat, mau berusaha kuat dalam melakukan itu.

Andre Rosiade, anggota DPR Sumatera Barat, dia bisa membangun 3 rumah sakit karena dia memiliki link sama pemerintah pusat dan dia mau mengupayakan itu sekuat mungkin.

Oragnya sama sebagai anggota DPR RI, tupoksinya sama, tugasnya sama, tapi bagaimana nama-nama yang saya sebutkan tadi bekerja keras membawa keuntungan lebih kepada daerahnya masing-masing, sesuai kelebihannya.

TB: Seberapa dekat Anda dengan Prabowo?

EW: Saya SMA Taruna Nusantara itu dari Beliau, kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB), lalu sekolah lagi di Jerman, beliau sekolahkan, 13 tahun bersama beliau, 4 tahun ini dipercaya sebagai staf khusus, ya Alhamdulillah sampai saat ini saya belum mengecewakan beliau, ya mudah-mudahan jangan.(AMINUDDIN/TRIBUNBATAM.id)

Baca berita Tribun Batam lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved