BUAYA DI BATAM

BBKSDA Akan Evakuasi Buaya di Batam yang Teror Warga Sagulung, Begini Kata Camat

Sikapi masalah buaya, Camat Sagulung gelar pertemuan dengan BBKSDA, Selasa (23/1). Dalam pertemuan itu, nantinya buaya di sana akan dievakuasi BBKSDA

Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id
RAPAT BAHAS BUAYA - Camat Sagulung Muhammad Haviz gelar rapat dengan Kapolsek, BBKSDA dan perangkat RT/RW, bahas keberadaan buaya di Sagulung, Batam, Selasa (23/1/2024) 

Terkait munculnya buaya di Batam dimana tiga kelurahan terdampak.

Baca juga: Mandi di Sungai, Bocah 10 Tahun Diterkam Buaya, Ditemukan Tewas Tak Jauh Dari Lokasi

Kepala Seksi Wilayah II Batam Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Desty ketika dikonfirmasi membenarkan seringnya warga melihat buaya muara yang muncul di sungai-sungai yang ada di Perumahan Muka Kuning Pratama.

"Dari dulu lokasi itu memang seputaran habitat buaya," ujar Desty saat dihubungi TribunBatam.id, Senin (22/1/2024).

Ia menjelaskan, pihaknya menyebutkan kalau di sungai tersebut merupakan habitatnya karena lokasi tersebut bakaunya luas dan habitat buaya memang di bakau.

Dari hasil survei yang dilakukan tim BBKSDA kemunculan buaya belakangan ini disebabkan adanya normalisasi sungai disekitar perumahan.

"Tim dari BBKSDA dari minggu lalu sudah turun kelapangan untuk survei dan melakukan evakuasi, namun ada sebagian masyarakat nelayan yang tidak setuju untuk dilakukan evakuasi karena khawatir buaya yang lain akan menyerang saat mereka pergi mencari ikan," terangnya.

Desty juga menyampaikan selama survei yang dilakukan selama satu minggu terakhir terhitung ada dua buaya yang muncul di permukaan bantaran sungai.

Ditanya mengenai apakah buaya tersebut merupakan buaya yang lepas dari Pulau Bulan, pihaknya tidak membenarkan hal tersebut.

"Saya pastikan bahwa buaya tersebut tidak lepas dari pulau Bulan, disitu memang habitat buaya," tambahnya.

Kemudian, pihaknya juga telah berkoordinasi dan rapat dengan masyarakat untuk membahas terkait kemunculan buaya.

"Hasil rapat pertama kita sudah sepakat dengan masyarakat nelayan, warga perumahan Muka kuning pratama, pihak kelurahan untuk rapat kembali guna memutuskan penanganannya lebih luas dan utuh agar mencapai kesepakatan bersama," Desty menjelaskan.

Kemudian terkait langkah yang telah dan akan dilakukan kedepannya untuk mencegah adanya korban jiwa terutama anak-anak yang sering bermain di sekitaran sungai.

"Kemarin, kami sudah sosialisasi kepada masyarakat melalui rt rw kelurahan untuk tidak beraktifitas disana, rencana akan kami buatkan plang peringatan sekaligus rapat penanganannya," bebernya.

Menjawab keresahan warga yang bahkan biaya sudah 5 kali muncul di awal 2024 ini, langkah kedepannya bersama sama dengan pemerintah setempat untuk pembentukan satgas penanganan konflik satwa di perumahan Muka kuning Pratama.

Terakhir, ia meminta kepada warga untuk berhati-hati dan selalu waspada melakukan saat aktifitas di sungai tersebut.

Lurah Sei Langkah Surati BBKSDA Soal Buaya di Batam

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved