RAMADAN

Dandangan Jadi Tradisi Masyarakat Kudus Sambut Bulan Ramadan, Begini Sejarahnya

Salah satu tradisi masyarakat Indonesia jelang Ramadan, ada namanya dandangan. Ini merupakan tradisi masyarakat Kudus, warisan dari Sunan Kudus

Editor: Dewi Haryati
Kemdikbud via Kompas.com
DANDANGAN - Foto Masjid Menara Kudus. Dandangan merupakan tradisi masyarakat Kudus jelang Ramadan. Menurut W. Dasanti seorang penulis, nama dandangan diambil dari suara bedug di Masjid Menara Kudus yang ketika dipukul berbunyi 'dang dang dang’. 

TRIBUNBATAM.id - Dandangan jadi tradisi masyarakat Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, sambut bulan Ramadan, begini sejarahnya.

Pada 2023 lalu, masyarakat Kudus kembali menggelar tradisi dandangan mulai 11-22 Maret 2023 jelang Ramadan.

Itu menjadi gelaran perdana dandangan di Kudus setelah beberapa tahun sebelumnya kegiatan ini terhenti karena pandemi covid-19 yang melanda Indonesia.

Tak hanya sebagai tradisi masyarakat Kudus jelang Ramadan, Bupati Kudus saat itu HM Hartopo mengatakan, dandangan juga sebagai ajang promosi produk-produk UMKM lokal di Kabupaten Kudus.

Baca juga: Mengenal Munggahan, Tradisi Masyarakat Sunda Indonesia Sambut Bulan Ramadan

Melansir dari Kompas.com, tradisi dandangan ini merupakan warisan dari Sunan Kudus yang masih dilestarikan hingga saat ini.

Salah satu rangkaian dari tradisi menyambut Ramadan ini, yakni adanya pemukulan bedug Masjid Menara Kudus yang menandai awal bulan Ramadan.

Lantas, bagaimana sejarahnya?

W. Dasanti dalam bukunya Mengenal Perayaan Tradisional (2019) menyebut, tradisi dandangan ini bermula sejak 450 tahun lalu.

Tepatnya, saat Syekh Djafar Sodiq atau dikenal sebagai Sunan Kudus mulai memperkenalkan dan menyebarkan agama Islam di Jawa Tengah bagian utara.

Sunan Kudus merupakan salah satu Wali Songo yang dikenal sebagai ahli fikih dan ilmu falak.

Selain itu, Sunan Kudus merupakan seorang pujangga sekaligus senopati Kerajaan Islam Demak Bintoro.

Nah kebiasaan di masa itu, sehari menjelang puasa Ramadan, ratusan santri Sunan Kudus akan berkumpul di Masjid Menara Kudus.

Mereka menunggu pengumuman awal Ramadan dari gurunya. Para santri itu disebutkan tidak hanya dari Kota Kudus, tetapi juga daerah sekitarnya seperti Kendal, Semarang, Demak, Pati, Jepara, Rembang, bahkan sampai Tuban, Jawa Timur.

Dan selepas salat Ashar, Sunan Kudus akan mengumumkan awal bulan Ramadan.

Pengumuman ini dilanjutkan dengan pemukulan bedug yang berbunyi ‘dang dang dang’.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved