PEMKO BATAM
Wali Kota Batam Muhammad Rudi Serahkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan ke 3.444 Nelayan Kecil
Sebanyak 3.444 nelayan kecil di Kota Batam menerima kartu BPJS Ketenagakerjaan pada acara sosialisasi dan penyaluran yang diselenggarakan di Lapangan
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Sebanyak 3.444 nelayan kecil di Kota Batam menerima kartu BPJS Ketenagakerjaan pada acara sosialisasi dan penyaluran yang diselenggarakan di Lapangan Engku Putri, Batam Center, Jumat (2/2/2024).
Program BPJS Ketenagakerjaan unruk nelayan kecil kata Kepala Dinas Perikanan Kota Batam, Ridwan merupakan bagian dari program Walikota Batam yang bertujuan untuk memberikan perlindungan sosial bagi nelayan kecil yang rentan mengalami risiko kecelakaan kerja, kematian, atau penyakit akibat kerja.
Kepala Dinas Perikanan Kota Batam, Ridwan, menyampaikan terdapat kenaikan jumlah penerima sebanyak 1.500 orang dibandingkan tahun lalu. "Tahun ini kita anggarkan sebanyak 3.444 penerima kartu BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya.
BPJS Ketenagakerjaan kata Ridwan akan memberikan manfaat asuransi bagi nelayan kecil yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Program tersebut juga memberikan jaminan hari tua dan jaminan kematian bagi nelayan kecil.
"Setiap bulan, pemerintah kota Batam membayarkan iuran sebesar Rp 16.500 per orang untuk nelayan kecil. Ini adalah kebijakan murni dari bapak Walikota Batam yang sangat peduli dengan nasib nelayan kecil," kata Ridwan.
Baca juga: Komitmen Muhammad Rudi Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi dan Sejahterakan Masyarakat Batam
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin Hamid, yang juga hadir dalam acara tersebut, mengapresiasi program ini sebagai salah satu bukti keberpihakan pemerintah kota kepada nelayan kecil.
"Tahun lalu, kita sudah melaporkan bahwa ada seribu lebih nelayan kecil yang dimasukkan dalam asuransi BPJS Ketenagakerjaan. Tahun ini, kita meningkatkan menjadi tiga ribu lebih. Duitnya sudah ada, Januari kemarin sudah kita bayarkan," ungkapnya.
Jefridin mengakui masih banyak nelayan kecil yang belum tercakup dalam program ini, terutama yang berada di pulau-pulau.
"Banyak yang belum terdaftar karena belum mengisi sistem, atau belum memiliki kartu kusuka yang menjadi salah satu syarat. Kita akan coba bayarkan, kita akan tanggung semua, asalkan mereka memenuhi syarat sebagai nelayan sesuai dengan Permenaker dan Perwako," jelasnya.
Jefridin meminta kepada para pendamping nelayan untuk segera jemput bola dan membantu nelayan kecil untuk mendaftar dalam program ini.
"Selagi mereka berusia kurang dari 60 tahun ketika baru mendaftar, mereka masih bisa ikut program ini. Makanya, kami dari Dinas Perikanan terus berusaha melayani nelayan kecil," pintanya.
Jefridin berharap program BPJS Ketenagakerjaan untuk nelayan kecil ini bisa terus berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan nelayan kecil di Kota Batam.
"Mudah-mudahan, dengan adanya program ini, nelayan kecil bisa merasa lebih aman dan nyaman dalam bekerja, dan bisa meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil tangkapannya," tuturnya.
Acara sosialisasi dan penyaluran kartu BPJS Ketenagakerjaan bagi nelayan kecil ini juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Provinsi Kepri, Marlin Agustina, yang turut menyerahkan bantuan beras pemerintah pusat sebanyak 3.052 ton kepada nelayan kecil. Setiap kepala keluarga nelayan kecil mendapatkan 10 kilogram beras.
Marlin Agustina menyatakan pemerintah provinsi Kepri juga mendukung program BPJS Ketenagakerjaan untuk nelayan kecil.
"Kadang-kadang, para nelayan sering terlupakan. Padahal, kalau tidak ada nelayan, kami tidak bisa makan ikan. Makanya, kami sangat mengapresiasi program ini yang memberikan perlindungan sosial bagi nelayan kecil," katanya.
Marlin Agustina mengaku sebagai orang Tanjung Balai Karimun yang hidup di lingkungan pesisir merasakan langsung bagaimana sulitnya hidup sebagai nelayan kecil.
"Dulu, tidak ada yang memperhatikan kita. Kadang-kadang, nelayan kecil hanya diingat kalau dibutuhkan. Sekarang, saya bersyukur ada program seperti ini yang memberikan perhatian dan perlindungan kepada nelayan kecil," tuturnya.
Marlin Agustina berharap program BPJS Ketenagakerjaan untuk nelayan kecil ini bisa lebih ditingkatkan lagi di masa depan, agar nelayan kecil bisa merasakan manfaatnya secara maksimal.
"Saya bisa merasakan betapa beratnya menjadi nelayan kecil. Saya berharap, dengan adanya program ini, nelayan kecil bisa lebih sejahtera dan bahagia," pungkasnya.(Aminuddin/Tribunbatam.id)
Baca berita Tribun Batam lainnya di GOOGLE NEWS
Amsakar Letakkan Batu Pertama Pembangunan TPQ dan Rumah Singgah Masjid di Batam Kota |
![]() |
---|
Wali Kota Batam Amsakar Buka Pemusatan Latihan 50 Calon Paskibraka Tingkat Kota 2025 |
![]() |
---|
Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana, Pemko Batam Gelar Edukasi untuk Wilayah Hinterland |
![]() |
---|
Dishub dan Komisi II DPRD Bahas Potensi Parkir di Kota Batam, Berharap Targetkan PAD Tidak Bocor |
![]() |
---|
Pemko Batam Tambah Kuota Beasiswa Perguruan Tinggi untuk Keluarga Tak Mampu, Anak Yatim, Difabel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.