ANAMBAS TERKINI

Ada Tujuh TPS Potensi Blankspot Internet di Anambas, KPU Ungkap Antisipasinya

Dari pemetaan lembaga penyelenggara itu, tujuh TPS tersebut terdapat di tiga kecamatan yakni Kecamatan Siantan, Kecamatan Siantan Selatan dan Kecamata

|
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id/Noven Simanjuntak
Ketua Divisi Perencanan Data dan Informasi (Rendatin) KPU Anambas, Liber Simare-Mare, Minggu (4/2/2024). 

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Potensi gangguan sinyal Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilu 2024 di Anambas masih terbilang tinggi.

Komisi Pemiliham Umum (KPU) Anambas mencatat dari total 160 TPS terdapat 7 TPS yang mengalami blankspot internet.

Dari pemetaan lembaga penyelenggara itu, tujuh TPS tersebut terdapat di tiga kecamatan yakni Kecamatan Siantan, Kecamatan Siantan Selatan dan Kecamatan Siantan Tengah.

Dirincikan, untuk TPS Kecamatan Siantan Tengah yaitu TPS 001 Desa Liuk, Kecamatan Siantan Selatan TPS 001 Desa Telaga Kecil, TPS 001 dan TPS 002 Desa Telaga Besar serta TPS 001 dan TPS 002 Desa Kiabu.

Selain itu di Kecamatan Siantan ada TPS 002 Desa Tarempa Barat Daya.

Baca juga: Tiga Skema Polresta Tanjungpinang Jaga TPS saat Pemilu 2024

Baca juga: Ribuan Petugas KPPS Pemilu 2024 di Lingga Mulai Bimtek, Dabo TPS Terbanyak

Ketua Divisi Perencanan Data dan Informasi (Rendatin) KPU Anambas, Liber Simare-Mare mengungkap temuan 7 TPS gangguan sinyal itu merupakan hasil dari pemetaan petugas PPS yang ada disetiap desa.

Menurutnya, alasan gangguan sinyal dikarenakan letak geografis Anambas yang kepulauan dengan jumlah 255 pulau.

"Untuk TPS yang bermasalah sinyal ini sudah kami koordinasikan dengan pemerintah daerah melalui Diskominfo, hanya saja memang sudah maksimal tidak dapat diupayakan lagi termasuk melalui tower BAKTI," ucapnya, Minggu (4/2/2024).

Lanjut dikatakan Liber, agar pemilihan tetap dapat terlaksana di TPS itu, pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi dengan tetap menggunakan sistem Sirekap Offline.

"Skenarionya C hasil difoto dan dimasukkan ke dalam aplikasi Sirekap untuk membaca hasil sembari diawasi oleh operator petugas KPPS di TPS. Setelah  semua terinput dengan benar baru dikirimkan oleh petugas dengan mencari titik lokasi yang ada sinyal dan disaksikan oleh sejumlah pihak," jelasnya.

Langkah antisipasi lainnya, sambung dia, juga akan digunakan mesin pengganda untuk membuat salinan hasil pemilihan di TPS.

"Dipastikan akan sulit ada celah untuk mengotak-atik hasil pemilihan oleh oknum, karena sekarang C hasil salinan itu akan digandakan dan tidak lagi tulis manual, misalnya dengan discan atau diprint lalu ditandatangani KPPS," ungkapnya.

Kendati telah menyiapkan sejumlah langkah, pihaknya saat ini masih tetap menunggu hasil sosialisasi KPU RI bersama KPU kabupaten/kota tentang optimalisasi penggunaan aplikasi Sirekap disaat pemilihan.

"Satu komisioner kita masih mengikuti kegiatan tersebut dan kita lihat lah arahannya seperti apa untuk mengoptimalkan pemilihan dan penghitungan suara di TPS yang blankapot sinyal," terang Liber. (TRIBUNBATAM.id/Noven Simanjuntak)

 

Baca berita lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved