PEMILU 2024

Cerita Petugas KPPS di Anambas saat Pemilu 2024, Fitri Sampai Diantar Bekal

Seorang penyelenggara Pemilu 2024 di Anambas khususnya yang bertugas di TPS berbagi kisahnya saat hari pencoblosan dan penghitungan suara.

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Novenri Halomoan Simanjuntak
PEMILU 2024 DI ANAMBAS - Fitri, petugas kesehatan (nakes) RSUD Tarempa yang memilih ikut menjadi anggota KPPS di TPS 008 Kelurahan Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri, Senin (19/2/2024). 

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Hari pencoblosan Pemilu 2024 di Anambas telah selesai tanggal 14 Februari 2024 lalu.

Dari beragam petugas penyelenggara, kisah petugas ujung tombak agenda per lima tahun ini sangat menarik untuk diceritakan.

Pastinya ada banyak sekali pengalaman suka maupun duka yang didapat sebagai kenangan bagi diri sendiri maupun untuk orang banyak.

Seperti itulah yang dirasakan Fitri, satu di antara petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang bertugas di TPS 008, Kelurahan Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri.

Gadis kelahiran Tarempa, ini mengaku baru pertama kalinya terlibat sebagai petugas KPPS pada pemilu ini.

Baginya, pada momen ini, ada banyak sekali pengalaman.

Baik pengetahuan dan relasi yang ia dapatkan secara langsung.

"Ini pertama kalinya saya terlibat lansung jadi petugas KPPS, ternyata apa yang dulunya tak saya ketahui jadi tahu khususnya pengetahuan mekanisme penghitungan pemilu hingga akhir," ucapnya kepada TribunBatam.id, Senin (19/2/2024).

Di sela-sela kesibukannya, perempuan kelahiran 2000 ini bercerita banyak alasan yang membuat dirinya ingin terlibat sebagai petugas KPPS.

Kata dia, mulanya keinginan kuat menjadi petugas KPPS karena ingin menambah pengalaman baru.

Termasuk alasan lain adanya ajakan teman-teman sekerjanya tenaga kesehatan (nakes) RSUD Tarempa.

Ya, Fitri juga merupakan pegawai nakes bagian rekam medic pendaftaran di RSUD Tarempa.

Meski sempat bimbang akan tugas yang banyak dan tanggungjawab diemban, namun berkat kesolidan dan kekompakan bersama teman, ia jauhkan rasa kebimbangan itu.

Sebenarnya kebimbangan Fitri bukan tak beralasan, apalagi dirinya tahu betul peristiwa kelam Pemilu 2019 lalu yang banyak merenggut nyawa petugas KPPS.

Baca juga: Belasan KPPS Anambas Tumbang Setelah Penghitungan Suara, 3 Jalani Rawat Inap

Saat itu, dirinya pun sempat terlibat namun sebagai petugas saksi di TPS.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved