TRIBUN BATAM PODCAST
Badan Bahasa Akan Revitalisasi 93 Bahasa Daerah, Kepri Jadi yang Pertama di 2024
Badan Bahasa di 34 daerah provinsi, termasuk Kepri akan melakukan revitalisasi 93 bahasa daerah pada 2024. Langkah pertama dimulai dari Kepri
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
Tujuan Rakor, Badan Bahasa akan bersinergi dengan pemerintah provinsi untuk nantinya pemerintah dapat bersinergi dalam mendukung program revitalisasi bahasa daerah.
“Hal itu akan menjadi poin pembahasan dalam rakor. Seperti apa nantinya ke depan dalam rencana revitalisasi, kami sangat berharap pemerintah provinsi dapat lebih aktif,” katanya.
Sebab, pemerintah setempat menjadi penanggung jawab bahasa daerah di tempat tinggalnya. Jika ini diabaikan, maka daerah akan kehilangan kultur dan budayanya.
“Kami melibatkan komunitas, pegiat bahasa dan melibatkan seluruh ekosistem untuk menyukseskan pelestarian bahasa daerah di Kepri ini,” katanya.
Ia pun meminta pemerintah daerah terlibat aktif nantinya dalam rakor itu.
“Kami sangat mengharapkan support pemerintah, kepala daerah untuk program revitalisasi bahasa daerah,” katanya.
Untuk tahun 2024 ini, Badan Bahasa di 34 daerah provinsi, termasuk Kepri akan melakukan revitalisasi 93 bahasa daerah. Tahun 2024, langkah pertama revitalisasi dimulai dari Provinsi Kepri.
Baca juga: Kemendikbudristek Dorong Revitalisasi Bahasa Daerah di Kepri agar Tetap Lestari
Merevitalisasi bahasa daerah, saat ini Badan Bahasa telah menyiapkan program Festival Tunas Bahasa Ibu.
“Kami akan mengadakan Festival Tunas Bahasa Ibu. Di festival ini lah momen anak-anak nantinya dapat menumbuhkan minat anak dalam bahasa,” katanya.
Festival itu akan digelar secara berkala. Mulai dari tingkat daerah kabupaten kota, provinsi hingga nasional.
Badan Bahasa akan menjaring bibit muda anak kecil untuk tampil menggunakan bahasa daerah dalam festival yang akan digelar pada bulan Oktober mendatang.
Dalam festival itu, anak-anak yang dikirimkan masing-masing perwakilan provinsi akan bercerita, bertutur kata dalam bahasa daerah.
Lewat kegiatan festival ini, nanti akan banyak masyarakat para supporter melihat kemampuan potensi anak berjuang untuk melestarikan bahasa daerahnya.
Puncaknya, pihaknya akan mengadakan selebrasi tunas bahasa ibu di tingkat nasional.
“InsyaAllah kita langsungkan acara festival itu nantinya pada Hari Pendidikan Nasional di suatu tempat yang prestise di Taman Ismail Marzuki Jakarta,” bebernya.
Kendaraan Lalu Lalang di Jalan Batam Tanpa Uji KIR, Apakah Ada Sanksi? |
![]() |
---|
Tribun Batam Podcast Kupas Peran Kantor Wilayah Kementerian Hukum di Daerah |
![]() |
---|
Tana Group Hadirkan Kawasan Komersil Ikonik di Bengkong Batam dengan Konsep Tak Biasa |
![]() |
---|
Warga Asing Bertingkah, Bagaimana Pengawasan Orang Asing di Batam? |
![]() |
---|
Tribun Batam Podcast Bahas Gramedia Big Sale Batam 2025, Yuk Simak Promo Menariknya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.