PARIWISATA KEPRI AMAN
Jelang Ramadhan, Pantai Trikora Bintan Jadi Tempat Liburan Keluarga
Pantai yang terletak di Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan itu mulai dikunjungi warga sejak pagi.
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Ratusan wisatawan padati Pantai Trikora jelang bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah.
Pantai yang terletak di Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan itu mulai dikunjungi warga sejak pagi.
Bahkan pengunjung terus berdatangan saat hari mulai sore.
Wisatawan itu terlihat happy begitu menginjakan kakinya di pantai dengan pasir putih tersebut.
Selain menikmati makanan dan minuman ringan, mereka juga berenang di tepian pantai pasir putih Trikora, Bintan.
Tak banyak dari mereka juga sudah membawah makan siang dari rumah. Makanan itu disajikan di dalam pondok kecil berukuran kecil.

Pondok-pondok itu mereka sewa dengan harga murah sekali sewa Rp 50 ribu durasi waktunya bebas.
"Saya rutin berkunjung ke pantai Trikora ini. Menurut saya, pantainya sangat bagus termasuk pemandangannya," kata seorang pengunjung bernama Jai, Minggu (10/3/2024).
Warga Tanjungpinang itu, mengakui meski jauh namun dia rela ke Trikora sebelum Ramadhan.
Baca juga: Pesona Wisata Bintan di Pantai Trikora 3, Batu Granit Raksasa Tambah Daya Pikat
"Kalau sudah bulan puasa, susah pulaq kita jalan ke pantai lagi," katanya.
Kendati jauh dia tetap semangat ke Trikora. Dia mengaku butuh waktu 1 jam dari kediamannya ke pantai Trikora.
"Tak apelah. Yang penting manfaatkan hari libur bersama keluarga," tuturnya.
Hal senada disampaikan pengunjung lain Juono. Dia mengatakan merasa senang dan bahagia saat berada di pantai Trikora.
"Setiap bulan kami membawa keluarga ke sini. Kebetulan liburan dua hari, sehinnga kami meluangkan waktu jalan lagi ke Trikora," kata Juono.
Pokonya, rugilah jika tidak ke Trikora. Cuaca yang baik hari ini, bikin mereka makin betah berlama-lama di sana.

Berdasarkan panatuan Tribun Batam.id, pengunjung Trikora di dominasi dengan anak-anak.
Mereka asyik berenang ditemani orangtuanya masing-masing.
Baca juga: Berwisata di Pantai Trikora Bintan, Bisa Nikmati Pizza Ala Italia Plus Suara Deburan Ombak
Suasana sore tadi air laut sedang surut, sehingga mereka harus berjalan kaki sekira 200 meter untuk berenang.
Pengunjung sesekali sorak sorai mengikuti gemuruhnya gelombang di pantai Trikora.
Tidak banyak aktivitas di pesisir laut itu. Pada umumnya mereka hanya duduk-duduk saja, sembari melihat pemandangan disekeliling Trikora.
Saking asyek dan happy, mereka bahkan lupa waktu pulang.
Hingga pukul 17.30 WIB, mereka belum beranjak dari tempat duduknya.
Sementara pengunjung yang sebelumnya berenang nimbrung bersama di pondok tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Guntur Sakti mengatakan, selain mendapatkan pemandangan yang bagus, pantai memang menjadi salah satu andalan destinasi wisata Kepri.
"Bukan hanya wisatawan saja yang senang dengan biaya terjangkau tersebut, objek wisata tersebut juga menjadi favorit buat warga lokal jadinya," ucapnya.
Ia menyampaikan keindahan pantainya membuat para wisatawan betah untuk berlama-lama.
"Apalagi banyak spot foto untuk hunting di sana. Ini menjadi daya tarik yang ada di objek wisata," ujarnya.
Ditambahkannya, apalagi saat momen menjelang hingga sepanjang Ramadhan, Pantai menjadi lokasi untuk ngabuburit atau menunggu waktu berbuka puasa.
“Menunggu waktu senja atau berbuka memang pantai jadi pilihan. Bukan hanya di Bintan, di Tanjungpinang kawasan tepi laut juga ramai sore hari dikunjungi,” ucapnya.(TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng).
Baca berita lainnya di Google News
Fotografer Luar Negeri Ikut Explore Kepri 2025, Tampilkan Pariwisata Kepri Dari Sisi Lain |
![]() |
---|
Dispar Kepri Kejar Relaksasi Visa, Magnet Buat Dongkrak Kunjungan Wisman, Bangkitkan Pariwisata |
![]() |
---|
Guntur Sakti Beri 3 Pesan di Pelantikan HPI Kepri, Pramuwisata Punya Skill, Pengetahuan dan Attitude |
![]() |
---|
Wisata Kepri di Safari Lagoi Bintan, Pengunjung Bisa Lihat Satwa Liar Dari Dekat |
![]() |
---|
Menilik Asal Usul Nama Wisata Pantai Batu Kasah, Warisan Sejarah di Masyarakat Natuna |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.