TADARUS RAMADAN
Ketua MUI Batam Ajak Umat Muslim Tak Terpecah Maknai Perbedaan Awal Ramadan 2024
Ketua MUI Batam KH Luqman Rifa'i menyebut, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah punya metode berbeda dalam menentukan awal Ramadan. Simak penjelasannya
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Batam KH Luqman Rifa'i mengimbau umat Islam di Batam tidak terpecah belah dalam memaknai perbedaan awal bulan suci Ramadan 2024.
Ia mengatakan, dalam menentukan 1 Ramadan 1445 Hijriah atau 2024 Masehi, ada beberapa cara yang dapat dilakukan.
Dalam hal ini, Ketua MUI Batam itu menyebut, terdapat perbedaan penentuan jadwal awal Ramadan antara Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.
Untuk Muhammadiyah, menggunakan metode hisab dengan metode wujudul hilal. Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Senin, 11 Maret 2024.
Baca juga: Perkara-perkara yang Membatalkan Puasa Ramadhan
"Yakni asal ada hilal walaupun itu tidak terlihat oleh pandangan mata, itu sudah ditentukan satu Ramadan," ujar Luqman, Kamis (14/3/2024).
Sementara untuk Nahdlatul Ulama (NU), MUI dan bersama pemerintah menggunakan metode rukyatul hilal.
"Dimana metode ini hisab dan rukyat digunakan sekaligus. Hisab bisa digunakan jika hilal telah tampak oleh penglihatan," tambahnya.
Dari hasil sidang isbat yang dilaporkan dari 134 titik di seluruh Indonesia, Minggu (10/3/2024) lalu, tidak ada yang melihat hilal. Maka bulan Syaban disempurnakan menjadi 30 hari.
Dalam sidang isbat itu juga memutuskan, 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.
"Karena umur bulan di kalender Islam itu 29 atau 30 hari dan tergantung dari rukyatul hilal," jelasnya.
Meski ada perbedaan untuk awal Ramadan, Luqman menyebut besar kemungkinan Lebaran Idulfitri tahun ini akan sama dengan Muhammadiyah. Yakni pada 10 April 2024.
Baca juga: Kenapa Kita Perlu Menyambut Ramadhan itu dengan Marhaban
Jika benar, maka Muhammadiyah akan berpuasa Ramadan selama 30 hari, sedangkan NU dan pemerintah akan puasa selama 29 hari.
Terkait hal ini, Luqman menjelaskan jika umur Ramadan ada yang 29 hari dan 30 hari. Itu tergantung dari kemunculan hilal.
"Itulah cara kita memaknai perbedaan," tutup Luqman. (Tribunbatam.id, Deny Guspriyanto)
Baca juga berita Tribunbatam.id lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.