TADARUS RAMADAN
Perkara-perkara yang Membatalkan Puasa Ramadhan
Ketua Komisi Fatwa MUI Kota Batam, Ust. Ahmad Mujib Zain mengatakan di hari pertama Allah memberikan kelancaran.
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Agus Tri Harsanto
TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Bulan suci Ramadhan 1445 H telah tiba. Hari ini adalah hari pertama umat muslim menjalankan puasa.
Di dalam berpuasa tentu ada tuntunannya. Dan kali ini Majelis Ulama Indonesia (MUI) Batam akan memberikan panduannya itu.
Ketua Komisi Fatwa MUI Kota Batam, Ust. Ahmad Mujib Zain mengatakan di hari pertama Allah memberikan kelancaran.
Puasa Ramadhan merupakan sebuah bagian dari pada rukun Islam. Artinya selama orang itu tidak terkendala secara syariat maka dia wajib melaksanakan puasa.
Karena ini adalah kewajiban yang bersifat menyeluruh. Semestinya semua umat Islam harus faham, masalah tentang puasa ini.
Ini sangat penting sekali karena berkaitan dengan tuntunan ibadah puasa. Dan jangan sampai melakukan tidak sesuai dengan tuntunan yang ditelah ditetapkan syariat Islam.
Baca juga: Kenapa Kita Perlu Menyambut Ramadhan itu dengan Marhaban
Kalau masalah yang berkaitan dengan dalil dan waktu, sebetulnya Ramadhan di awal-awal Islam, tidak dikenal sebagai bulan untuk berpuasa.
Sebab Allah menurunkan ayat Alquran dalam surat al baqarah yang berbunyi, wahai orang-orang beriman diwajibkan diantara kamu untuk berpuasa.
Kalau secara dalil, ini adalah dalil yang paling familiar, saat Ramadhan datang. Hampir semua Ustad dan Kiai membacakan ayat ini.
Akan tetapi dari sisi waktu, ternyata ayat ini, diturunkan di tahun ke dua Hijriah.
Jadi rasulullah ketika menjadi nabi berada di Mekah, selama 13 tahun itu belum ada yang namanya puasa Ramadhan.
Namun puasanya rasulullah dalam satu riwayat, puasanya sebulan hanya tiga hari saja, yakni tanggal 13, 14 dan 15 setelah bulan terang.
Baru pada tahun kedua setelah rasulullah hijrah, tetap pada satu bulan sebelum Ramadhan datang, Allah menurunkan ayat yang berbunyi, wahai orang-orang yang beriman untuk berpuasa.
"Setelah kita lihat sejarah itu, sebelum Ramadhan dan ayat diturunkan agar orang bersiap diri," kata Ustad.
Ini merupakan bagian dari proses pembelajaran, bahwa sebelumnya melaksanakan ibadah puasa orang hendaknya tahu. Ibadah yang saya lakukan itu seperti apa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.