PERANG SARUNG

Viral Perang Sarung di Bintan, Kapolsek : Kami Turun ke Lokasi

Sebuah video perang sarung antar pemuda berdurasi 18 detik viral di media sosial.Kepala Polsek Bintan Timur, AKP Rugianto mengakui aksi perang sarung

IST
PERANG SARUNG - Aksi perang sarung yang dilakukan di KM 18, Kijang, Bintan Timur. 

TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Sebuah video perang sarung antar pemuda berdurasi 18 detik viral di media sosial.

Fenomena itu kembali terjadi saat bulan suci Ramadan di KM 18, Kijang, Bintan Timur.

Dalam video tersebut tampak jelas, puluhan anak muda saling menyabetkan sarung ke sejumlah pemuda yang lain sambil berlarian atau saling kejar.

Tak hanya itu, dalam aksi itu mereka saling uji nyali dalam jarak yang dekat.

Beberapa diantaranya saling sabet dengan sarung dan disupport oleh teman-teman mereka dari belakang.

Mereka terlihat sangat emosional dan memukul penuh dengan semangat.

Rata-rata mereka gunakan jaket di sertai penutup kepala.

Baca juga: Viral Perang Sarung di Tanjungpinang, Satpol PP Gencar Razia

Kepala Polsek Bintan Timur, AKP Rugianto mengakui aksi perang sarung di Jalan Lintas Timur itu.

"Sebelumnya kami telah mendapat laporan dari masyarakat terkait aksi perang sarung di Jalan Lintas Timur, dan kami langsung turun ke lokasi," kata Rugianto, Minggu (17/3/2024).

Saat itu puluhan remaja sudah kabur terlebih dahulu.

Dia menyampaikan selama Ramadan ini para pelaksana operasi melakukan sosialisasi, himbauan, pengaturan, pengamanan dan patroli untuk menciptakan suasana kondusif.

"Salah satu antensi kami adalah aksi perang sarung," katanya.

Diakuinya sebagai bentuk pencegahan aksi perang sarung, anggota polisi intensifkan patroli ke lokasi-lokasi rawan digunakan untuk melakukan perang sarung.

"Setiap malam kami awasi wilayah Bintan Timur, titiknya di jalan Musi, Korindo dan sekitarnya," sebut Rugianto.

Dia menghimbau kepada anak-anak remaja agar tidak melakukan perang sarung karena sangat meresahkan masyarakat karena sudah banyak korban akibat perang sarung.

“Peran orangtua kunci utama untuk pencegahan terjadinya perang sarung, serta peran masyarakat juga menjadi kunci pencegahan," katanya.

Apabila menemukan indikasi akan terjadinya perang sarung segeralah melaporkan kepada polisi di nomor telp 1call center 10 Polres Bintan.

Camat Bintan Timur, Anton Hatta Wijaya mengaku baru mengetahui aksi tersebut.

Untuk melakukan upayah pencegahan, pihaknya sudah koordinasi dengan Polsek Bintan Timur untuk melakukan razia.

"Kami juga mengimbau kepada orangtua untuk mengawasi anaknya. Jangan sampai ada korban dari aksi perang sarung," kata Anton. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng).

Baca berita Tribun Batam di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved