FEATURE

Senyum Penjual Ikan Asap di Natuna Raup Cuan saat Ramadan: Semoga Sampai Lebaran

Berkah Ramadan tahun ini dirasakan Yanto, seorang penjual ikap asap di Natuna. Ia menyebut permintaan ikan asap dalam beberapa hari Ramadan meningkat

Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Muhammad Ilham
RAUP UNTUNG - Yanto menunjukkan proses pengolahan dan pembuatan ikan asap atau ikan salai di Natuna, Selasa (19/3/2024). Beberapa hari Ramadan ini, Yanto ungkap raup untung dari penjualan ikan asap dibanding hari biasa 

NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Ramadan di Natuna, asap tampak mengepul dari kejauhan saat melintas di Jalan Batu Kapal, Kecamatan Bunguran Timur.

Asap tersebut berasal dari bagian depan salah satu rumah warga di sana.

Dilihat lebih dekat, ternyata di tengah kepulan asap itu terdapat seseorang yang sedang sibuk mengatur bara api.

Jika diperhatikan dengan seksama, pria paruh baya tersebut sengaja membuat sabut kelapa itu tidak mengeluarkan api melainkan hanya asap saja.

Baca juga: Penjual Ikan Salai di Natuna Waswas Harga Ikan juga Naik Dampak Kenaikan Harga BBM

Selain mengatur bara api, pria berkulit sawo matang itu juga sibuk menyusun potongan-potongan ikan di atas pemanggangan.

Ya, pria itu merupakan seorang penjual ikan salai atau ikan asap di Natuna. Namanya Ariyanto.

Mengenakan baju kaos hitam dan celana pendek, Ariyanto yang akrab disapa Yanto itu sibuk membolak-balik ikan dan mengatur bara api agar tetap mengeluarkan asap.

Sesekali Yanto menyemprotkan air ke bara api agar hanya mengeluarkan asap.

Yanto merupakan satu di antara pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) Penjual Ikan Asap di Kabupaten Natuna.

Sehari-hari lelaki dengan rambut mulai memutih itu bekerja sebagai penjual ikan salai.

"Masih sama bang, satu ekornya Rp 25 ribu. Ada juga Rp 30 ribu," kata Yanto, Selasa (19/3/2024).

Sembari mengulik pemanggangan miliknya, Yanto bercerita selama bulan Ramadan 1445 Hijriah, hasil jualan ikan asapnya meningkat.

Meski bulan Ramadan, namun pembeli ikan salai cukup meningkat. Ia mengaku pembeli kebanyakan datang saat menjelang Magrib dan malam hari.

"Kalau sebelum puasa biasanya habis sekitar 10 hingga 15 ekor ikan per hari. Sekarang alhamdulillah lebih dari itu," kata Yanto.

Hingga hari ke delapan puasa, Yanto mengaku selalu mendapat untung lebih. Dalam sehari penjualannya, ia mampu menghabiskan 20 hingga 25 ekor ikan tongkol yang merupakan bahan ikan asap.

Baca juga: Relokasi Pedagang Pasar di Natuna Tak Berjalan Mulus, Penjual Ikan Masih Menolak

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved