BINTAN TERKINI
Sumur Kering, Warga Toapaya Bintan Terancam Krisis Air hingga Terpaksa Numpang Mandi
Warga Toapaya Bintan mulai terancam krisis air bersih. Itu karena sumur mereka kering dampak kemarau hingga buat warga terpaksa numpang mandi
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Dewi Haryati
BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Sejumlah warga RT 006, RW 003 Desa Toapaya Selatan, Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan, Kepri, mulai alami krisis air bersih.
Penyebabnya karena sumur air warga mengering akibat kemarau sebulan belakangan.
"Air sumur saya sudah tiga hari ini mulai kering. Sanyo tidak bisa berfungsi lagi. Saya secara pribadi merasa terancam," ujar warga yang biasa disapa Pak De, Senin (25/3/2024).
Meski begitu Pak De tak begitu kaget dengan kondisi seperti ini. Lantaran selama musim kemarau sumurnya memang selalu kering.
Baca juga: ABH Harus Berikan Bantuan Air Tangki Kepada Warga Bengkong yang Terdampak Krisis Air
"Setiap tahun saat musim kemarau, pasti kering sumur ini," katanya.
Warga lainnya, Alwi juga mengatakan hal serupa.
Kendati demikian, kekurangan air bersih tahun ini lebih parah jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Sebab saat ini tercatat belasan rumah di RT 006 terdampak kekeringan.
Mereka berharap Pemerintah Kabupaten Bintan bisa membantu suplai air bersih dari rumah ke rumah di wilayah itu, agar memenuhi kebutuhan air bersih di lokasi tersebut.
"Mohon Pemerintah Bintan bisa bantu kami soal air bersih ini," katanya.
Berdasarkan pantauan Tribun Batam.id, beberapa sumur warga mulai mengering.
Saat hendak mengambil air, mereka harus menimbanya menggunakan ember dan tali.
Sebab alat sedot air (Sanyo) tidak bisa menyedot air lagi, lantaran air sudah tergenang di dasar sumur.
Baca juga: Warga Tinjul Berharap Sumber Air Bukit Bidai jadi Solusi Atasi Kemarau 3 Desa di Lingga
Tak sedikit juga yang berusaha menggoyang-goyangkan pipa saat menghidupi Sanyo, berharap air bisa naik.
Namun usaha itu sia-sia. Di antara mereka ada yang terpaksa menumpang mandi di rumah saudara atau teman mereka yang jaraknya cukup jauh.
Pantauan di lapangan, pakaian warga yang selama ini ramai dijemur di teras, kini tak terlihat lagi.
Mereka terpaksa memilih jasa laundry dan bayar mahal karena keadaan.
(TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
MBG di Toapaya Bintan Mulai Disalurkan, Siswa Senang, Sebut Kurangi Uang Jajan |
![]() |
---|
PKK dan BAZNAS Bintan Salurkan 5.849 Paket Manfaat ZIS untuk Masyarakat |
![]() |
---|
Dugaan Penjualan Miras di Bintan Viral di Medsos, Kasatpol PP dan Kapolsek Janji Tindak Tegas |
![]() |
---|
Putaran Gasing di Senja Kijang, Permainan Warisan yang Tak Usang di Sei Enam Bintan |
![]() |
---|
Pengakuan Sopir Kijang Usai Tabrak Sepeda Motor di KM 4 Tanjungpinang Viral di Medsos |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.