Cegah Kebakaran di Karimun, Sekda Minta Warga Tak Bakar Sampah Sembarangan

KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali marak terjadi di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Seperti pada Senin, 25 Maret 2024 pagi, kebakaran terjadi di lahan kosong kawasan belakang Kantor Desa Pangke, Kecamatan Meral Barat.

Masih di hari yang sama, kebakaran juga terjadi di kawasan pinggir jalan Batu Lipai, Kecamatan Meral pada sore harinya.

Cuaca panas yang belakangan melanda Karimun membuat rawan terjadinya kebakaran lahan.

Baca juga: Kebakaran Lahan di Natuna Terjadi Lagi, BPBD Berjibaku Padamkan Api di Dua Lokasi

Apalagi kondisi lahan kosong yang dipenuhi semak belukar membuat api dengan cepat menyebar. Beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam kebakaran lahan tersebut.

Kepala Desa Pangke Junaidi, dibantu perangkat desa dan warga sekitar berupaya memadamkan api dengan alat seadanya.

Beruntung api dapat dipadamkan sebelum mencapai Pos Kesehatan Desa ataupun SMP Negeri 2 Meral Barat yang berada di dekat lahan tersebut.

"Tadi dengar bunyi kayak air tong penuh, tapi pas dilihat ternyata api sudah besar. Saya langsung lapor ke Pak Kades," ujar warga, Nia.

Sementara kebakaran di Batu Lipai terjadi di lahan kosong pinggir jalan raya. Lahan tersebut berada di antara ruko-ruko milik warga.

Api dapat dipadamkan setelah petugas Pemadam Kebakaran BPBD Karimun tiba di lokasi.

"Tadi sudah hubungi pemadam dan mereka sudah turun," ujar Putra, warga lainnya di lokasi kebakaran Batu Lipai.

Baca juga: Kebakaran Lahan Kosong Dekat Kampung Tua Tiangwangkang di Batam Buat Resah Warga

Terkait marak kebakaran ini, Sekda Karimun Muhammad Firmansyah mengimbau masyarakat agar dapat mencegah kebakaran.

"Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Karimun mengimbau masyarakat untuk tidak membakar sembarangan, melihat cuaca yang rata-rata panas seperti sekarang ini," ujar Firman, Selasa (26/3/2024).

Ia mengimbau masyarakat agar tidak membuang puntung rokok sembarangan, dan apabila membakar sampah harus dijaga sampai api benar-benar mati.

"Kalaupun membakar sampah haruslah mengawasi betul-betul dari sisi keamanan supaya tidak melebar, supaya tidak mengancam nyawa penduduk atau manusia," pesannya.

Imbauan juga disampaikan Kapolres Karimun, AKBP Fadli Agus. Ia menegaskan jika pelaku pembakaran dapat berurusan dengan hukum.

"Yang menyebabkan kebakaran itu bisa dikenakan pasal pidana. Sekarang kami terus melakukan imbauan," ujar AKBP Fadli Agus.

"Jika suatu saat nanti dilakukan, perlu dilakukan tindakan penyelidikan, tindakan hukum, maka akan kami ambil sebagai bentuk keseriusan kami dalam menangani," ujarnya. (TRIBUNBATAM.id / Yeni Hartati)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News