KEBAKARAN DI LINGGA

Deretan Fakta Kebakaran di Lingga, Sekda Armia Singgung Anggaran Tak Terduga

Tribun Batam merangkum deretan fakta kebakaran di Lingga yang merusak bangunan SD Negeri 013 Singkep, Selasa (26/3/2024).

Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
tribunbatam.id/Istimewa
KEBAKARAN - Api menghanguskan rumah pasutri lansia di Desa Panggak Darat, Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri dalam kebakaran yang terjadi Minggu (18/2/2024) 

TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Kebakaran di Lingga merusak bangunan SD Negeri 013 Singkep di Air Salak, Desa Batu Kacang, Selasa (26/3/2024).

Kebakaran di Lingga itu menghanguskan satu unit gedung yang terdiri dari tiga ruangan kelas dan gudang.

Meja dan kursi berserta fasilitas kipas angin hingga papan tulis yang berada ruangan tiga kelas sekolah tersebut hangus terbakar.

Reruntuhan kayu bangunan hingga kaca tampak berserakan di lokasi.

Pemadaman Kebakaran (Damkar) Lingga tiba di lokasi sekira pukul 15.00 WIB berupaya memadamkan api.

Damkar Lingga unit Dabo Singkep terkendala pemadaman karena lokasi sumber air yang jauh dari lokasi.

Saat itu tampak sejumlah warga setempat, hingga guru dan anak-anak yang mengaku bersekolah di sana berkumpul melihat peristiwa tersebut.

Penyidik Polres Lingga masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran di Lingga itu.

Berikut deretan fakta seputar kebakaran di Lingga itu

Kebakaran di Lingga dan Kesaksian Remaja 15 Tahun

Kebakaran di Lingga tepatnya di SD Negeri 013 Singkep, menghebohkan warga Air Salak, Desa Batu Kacang, Selasa (26/3).

Sejumlah warga di sana menyaksikan langsung bagaimana api melahap gedung sekolah SD tersebut.

Anak-anak yang bermain di lokasi sekolah pertama kali melihat kebakaran di Lingga itu.

Muhammad salah satunya.

Remaja 15 tahun itu menceritakan jika saat itu ia sedang bermain di jembatan dekat dengan lokasi sekolah.

Ia saat itu sedang mencari ikan yang berada di sungai bawah jembatan.

Baca juga: Fakta Baru Kebakaran di Lingga - Dua Bulan SDN 013 Singkep Tak Teraliri Listrik

KEBAKARAN DI LINGGA - Petugas Damkar Lingga saat memadamkan api yang menghanguskan SDN 013 Singkep di Air Salak, Desa Batu Kacang, Kecamatan Singkep, Rabu (27/3/2024).
KEBAKARAN DI LINGGA - Petugas Damkar Lingga saat memadamkan api yang menghanguskan SDN 013 Singkep di Air Salak, Desa Batu Kacang, Kecamatan Singkep, Rabu (27/3/2024). (TribunBatam.id/Febriyuanda)

Namun kata Muhammad, ia melihat api yang besar datang dari sekolah.

"Saat itu lihat asap dari jauh, saya gak lihat jam berapa waktu itu karena panik," ungkap dia kepada TribunBatam.id.

Muhammad menduga asap tersebut merupakan kebakaran.

Sehingga ia langsung berlari melaporkan kejadian itu dengan warga setempat.

"Saya melaporkan kejadian ini dengan abang yang rumahnya di lokasi dekat sekolah," sebut dia.

Tak selang berapa lama, personel Pemadam Kebakaran (Damkar) Lingga turun ke lokasi untuk memadamkan api.

Namun saat tiba, api sudah melahap habis tiga ruangan kelas dan gudang sekolah.

Damkar pun terkendala sumber air yang jauh dari lokasi kebakaran, sehingga membuat pemadaman lebih lama.

Baca juga: Kebakaran di Lingga, Lahan Sarang Burung Walet Terbakar, Petugas Padamkan Secara Manual

Kendala Damkar Padamkan Api

Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Lingga, unit Dabo Singkep terkendala sumber air yang jauh untuk melakukan pemadaman api di SDN 013 Singkep, Air Salak, Desa Batu Kacang, Selasa (26/3/2024).

Hal itu diungkapkan langsung oleh Komandan Pleton (Danton) Damkar Lingga unit Dabo, Ikmal Hakim di lokasi kejadian.

Ia menjelaskan, bahwa pihaknya mendapatkan laporan kebakaran tersebut sekira pukul 14.40 WIB.

Dengan membawa satu mobil Damkar dibantu mobil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lingga, pihaknya menerjunkan sebanyak 17 personel.

"Untuk pemadaman dari kami 2 tangki ditambah 1 tangki dari BPBD," sebutnya.

Baca juga: Pilu Korban Kebakaran di Lingga, Ahmadi Tak Sempat Selamatkan Barang Berharga

KEBAKARAN DI LINGGA - Petugas pemadam kebakaran (damkar) menyemprotkan air ke arah bangunan SDN 013 Singkep, Desa Batu Kacang, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, Selasa (26/3/2024).
KEBAKARAN DI LINGGA - Petugas pemadam kebakaran (damkar) menyemprotkan air ke arah bangunan SDN 013 Singkep, Desa Batu Kacang, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, Selasa (26/3/2024). (TribunBatam.id/Febriyuanda)

Setelah sampai terangnya, api sudah menghanguskan gedung sekolah yang terdiri dari tiga kelas tersebut.

"Indikasi kebakaran kita belum mendapatkan informasi lagi," ujarnya.

Ikmal menerangkan, selain cuaca yang terik ditambah angin kencang di lokasi, membuat api mudah membesar dan melarat ke bangunan sekolah.

"Dalam kurun waktu 15 menit api sudah menghanguskan bangunan," imbuhnya.

Ia mengaku, selain terkendala sumber air yang jauh, mobil Damkar juga sudah tua.

"Jadi kami berharap mobil Damkar perlu ditambah, karena peresapan air sudah lambat," pungkasnya.

Kepsek Rinci Barang yang Rusak

Kepala SDN 013 Singkep, Abdurrahim mengaku tidak mengetahui penyebab pasti kebakaran di Lingga yang melahap sekolah di Air Salak, Desa Batu Kacang itu.

Ia menjelaskan, saat tiba di lokasi kejadian, api sudah menghanguskan sekolah yang ia pimpin tersebut.

Baca juga: Kebakaran di Lingga Hanguskan Satu Rumah Warga Pulau Medang, Tak Ada Korban Jiwa

Abdurrahim membenarkan, bahwa ada tiga kelas yang hangus dalam kebakaran di Lingga tersebut.

"Tadi dapat info dari kawan-kawan, saat saya datang ke sini situasi sudah seperti ini (hangus terbakar)," ungkap dia saat diwawancarai.

Ia mengetahui kejadian ini sekira pukul 14.30 WIB.

"Yang terbakar kelas 4,5, dan 6 dan gudang, di gudang itu banyak barang-barang yang ada di dalam seperti lemari dan lain-lain," ungkap dia.

Bersama kesepakatan para guru kata dia, pihaknya berencana akan meliburkan sekolah untuk sementara waktu.

"Takutnya anak-anak main di bawah reruntuhan, bahaya juga. Ruangan anak juga tidak ada," ujarnya.

Kepsek SDN 013 Singkep ini menyebutkan, ada 17 pasang kursi di kelas 5.

Baca juga: Kebakaran di Lingga Hanguskan Satu Rumah Warga Pulau Medang, Tak Ada Korban Jiwa

Serta 9 unit di kelas 4 dan 13 unit kursi di kelas 6 yang rusak akibat kebakaran tersebut.

"Yang tahu informasi ini awalnya anak-anak, mereka yang melaporkan ini ke warga," imbuhnya.

Langkah Disdikpora Lingga

Dampak kebakaran di Lingga pada Selasa (26/3), pemerintah kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Lingga meliburkan sementara aktivitas belajar siswa di SD Negeri 013 Singkep.

Api melahap tiga bangunan yang digunakan sebagai kelas di Air Salak, Desa Batu Kacang, Kecamatan Singkep tersebut.

Saat ini, bangunan tersebut menyisakan sisa kebakaran dengan reruntuhan kayu akibat amukan si jago merah.

Sekretaris Daerah (Sekda) Lingga, Armia mengatakan, bahwa para pelajar sudah diliburkan mulai hari ini hingga masuk sekolah serentak usai lebaran nanti.

"Untuk sementara kami liburkan, karena berhubung waktu libur juga dekat. Sekarang kami cari jalan alternatifnya, bagaimana aktivitas belajar usai lebaran nanti," ungkap Armia kepada TribunBatam.id via telepon, Rabu (27/3/2024).

Nasib Perbaikan Bangunan SDN Rusak

Pihaknya saat ini menyerahkan ke penegak hukum dulu untuk mengusut penyebabnya.

"Jadi kalau memang bisa diperbaiki kita pun nunggu anggaran P juga (APBD-P), karena memang anggaran tak terduga juga tidak ada. Mudah-mudahan ada solusinya nanti," ujarnya.

Baca juga: Personel Damkar Ungkap Kronologis Kebakaran di Lingga

Pria yang juga selaku Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disdikpora ini menjelaskan, jika memang sudah selesai dilakukan penyelidikan oleh pihak penegak hukum, pihaknya akan merobohkan bangunan yang terdampak kebakaran tersebut.

Di mana, bangunan itu terdiri dari tiga ruangan kelas disertai gudang sekolah.

Armia juga mengkhawatirkan, jika tidak dirobohkan, sisa bangunan tersebut bisa menimpa siswa atau guru ketika masuk sekolah nanti.

"Dua atau tiga hari lagi kami akan turun. Kami pantau setelah penyelidikan buat berita acara, jika ada arahan polisi boleh dirobohkan mau tidak mau kita robohkan, takut menimpa peserta didik yang lain," imbuhnya.

Sebelum adanya bangunan baru, ia berharap sekolah bisa mengatur waktu belajar siswa di kelas yang ada saat masuk nanti.

"Insya Allah 2 atau 3 hari lagi saya akan turun ke sana untuk mengecek lokasi," tambahnya. (TribunBatam.id/Febriyuanda)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved