MATA LOKAL CORNER

Pemilihan Presiden di Indonesia Tak Pernah Diulang Jika Ada yag Protes

Diakuinya pemilihan Presiden belum pernah dilakukan Pemilihan Suara Ulang (PSU). Adapun tuntutan yang dilakukan paslon 01 dan 03 saat ini tak bisa dib

|
Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id
Dosen Fisipol Unrika Linayati Lestari 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Dosen Fisipol Unrika Linayati Lestari mengatakan dalam politik ada suprastruktur dan infrastruktur. Infrastruktur ini adalah komponen mendasar. 

"Dinamikanya berjalan pada koridornya. Jalur MK sekarang memang sudah benar jalannya kesitu. Kontestasi bagian dari seleksi itu juga," ujar Lina dalam MLC Tribun Batam, Kamis (28/3/2024).

Diakuinya pemilihan Presiden belum pernah dilakukan Pemilihan Suara Ulang (PSU). Adapun tuntutan yang dilakukan paslon 01 dan 03 saat ini tak bisa dibuktikan dan bersifat masif. Dari kuantitaif saja sulit sehingga ketika diadakan PSU.

"Itu seperti terminologi main bola. Diskualifikasi sepertinya agak membingungkan walau angkanya terjauh," kata Lina.

Baca juga: Pemilihan Suara Ulang Tak Mungkin Dilakukan, Aturan KPU Sudah Melalui DPR Terlebih Dahulu

Menanggapi video yang ditampilkan dalam MLC ini, Lina menilai paslon 03 menilai yang memiliki kuasa bisa mengatur semuanya. Selain itu demokrasi sejauh ini memang berjalan. Namun dikeluhkan oleh paslon 01 dan 02. 

"Bansos itu harusnya dibagi 2 bulan sebelum pemilu. Itu alpha dari mereka tak memperhatikan seteknis itu," katanya.

Baca juga: Gubernur Kepri Ansar Ahmad Sampaikan LKPJ 2023 Kepada DPRD Kepri

Agus mengatakan demokrasi itu telah menjadi isu-isu global. Kalah sakit, yang menang harus merangkul semuanya.

"Indonesia itu demokrasi yang terpimpin," katanya. (TRIBUNBATAM.id / Roma Uly Sianturi)

Baca berita lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved