Kasus Rokok Ilegal di Batam Total Rp 334 Juta, Bea Cukai Belum Tetapkan Tersangka

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Penyelundupan rokok diduga ilegal sebanyak satu truk di Pelabuhan RoRo Telaga Punggur Batam, Rabu (10/4) masih misterius.

Sebab sudah dua pekan sejak pengungkapan itu, belum ada kabar penetapan tersangka oleh Bea Cukai Batam.

Padahal, kerugian Negara ditaksir mencapai Rp 334 juta dari rokok ilegal di Batam itu.

“Belum ada tersangka. Sampai saat ini masih proses penelitian. Prosesnya bertahap, masih kami dalami,” ujar kepala seksi layanan informasi kantor Bea Cukai Batam, Muljiono, Selasa (23/4/2024).

Meski belum ada penetapan tersangka, ia menyampaikan jika penyidik masih memeriksa sejumlah saksi terkait kasus itu.

“Penetapan tersangka nanti saat SPDP,” jawabnya singkat.

Terkait kondisi barang bukti, ia mengaku belum mengetahui secara pasti apakah barang bukti tersebut masih di gudang Bea Cukai.

Muljiono menegaskan jika unsur pidana tidak gugur meski pungutan cukai telah dibayar oleh pemilik barang.

“Tidak ada istilah gugur jika sudah terbukti pidananya,” tegasnya.

Ia membeberkan jumlah barang bukti yang berhasil ditangkap pihaknya dari satu truk ada sebanyak 421.600 batang dengan potensi pungutan cukai Rp334.761.000.

Sebagai informasi, penangkapan rokok berbagai jenis tanpa pita cukai itu terjadi saat hari pertama Idul Fitri 1445 Hijriah.

Petugas yang saat itu mengawal kelancaran arus mudik Lebaran justru mendapati kendaraan truk mengangkut barang-barang selundupan.

Baca juga: Petugas Bea Cukai Batam Curiga pada Bak Truk Pengangkut Rokok Tak Bercukai

Sopir truk itu dengan santainya mengemudikan mobil truk hendak melenggang memasuki lumbung kapal KMP Citra Mandala Abadi pada waktu keberangkatan Rabu (10/4) sekira pukul 19.00 WIB.

Beruntung mobil itu langsung langsung dicegat sebelum memasuki lumbung kapal.

Mobil pun dipandu keluar antrean untuk dilakukan pemeriksaan.