Kepala Kanwil DJPb Kepri Sebut Pendapatan Negara Tumbuh Positif Triwulan I 2024

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri di penghujung tahun 2023 tumbuh sebesar 4,45 persen, dan secara kumulatif tumbuh sebesar 5,20 persen.

Hal itu disampaikan Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kepri, Indra Soeparjanto saat menggelar konferensi pers di Kantor DJPb Provinsi Kepri, Selasa (23/4/2024).

"Angka ini menjadikan pertumbuhan ekonomi Kepri sebagai yang tertinggi di Regional Sumatera," katanya.

Selain itu, APBN di Kepri turut mendorong hasil kinerja yang optimal. Dimana postur APBN pada akhir Maret 2024 tercatat pendapatan negara Rp 2.847,02 miliar.

Baca juga: Data BI Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024, Angka Penjualan Eceran Tetap Menguat

"Sedangkan belanja negara Rp 3.459,78 miliar atau defisit APBN sebesar Rp 612,76 miliar," terangnya.

Indra juga menjelaskan, bahwa dari sisi pendapatan APBN, kinerja penerimaan tumbuh positif sebesar 20,15 persen, didorong penerimaan PNBP yang tinggi, tumbuh sekitar 145,62 persen.

"Maka penerimaan perpajakan menjadi penyumbang terbesar dengan mencapai Rp 2.217,51 miliar atau sebesar 77, 88 persen dari total pendapatan negara pada Maret 2024 dengan tumbuh 4,93 persen," ungkapnya.

Indra menambahkan, hasil penerimaan itu didominasi oleh pendapatan Badan Layanan Umum (BLU) dan ditopang dengan adanya kenaikan yang sangat signifikan pada pendapatan PNBP.

Baca juga: Inflasi Kepri Capai 3,37 Persen, Gubernur Ansar Ahmad: Ekonomi Tetap Terkendali

"Hal ini disebabkan adanya aktivitas penerimaan dari bea lelang, dan piutang negara yang dikelola oleh KPKNL Batam," tutupnya.(tribunbatam.id/Alfandi Simamora)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News