ANAMBAS TERKINI
Rudi Perantau Asal Yogyakarta Sukses Wujudkan Impiannya Buka Angkringan di Anambas
Apalagi dengan modal nekat dan sedikit cuan sebagai pegangan, maka upaya yang dilakukan tentu lah berusaha dan bekerja.
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Mengadu nasib di tanah rantau bukanlah hal yang mudah.
Mencoba peruntungan dengan harapan meningkatkan taraf hidup yang cukup dan mapan tentu lah diterpa ujian dan tantangan.
Apalagi dengan modal nekat dan sedikit cuan sebagai pegangan, maka upaya yang dilakukan tentu lah berusaha dan bekerja.
Itulah kisah mula Rudi, seorang pejuang rantau yang mencoba peruntungan di Kabupaten Anambas.
Sekira tahun 2011, lelaki kelahiran 1979 itu membulatkan tekad merantau ke Kabupaten Anambas.
Ia sendiri bertolak dari tanah kelahirannya asal Jawa Tengah, tepatnya Yogyakarta untuk mengadu nasib sekedar bertahan hidup hingga sukses mapan.
Dari pengakuannya saat dijumpai Tribunbatam.id, tak mudah bagi Rudi untuk memperoleh keberhasilan impiannya yang telah ia dapatkan saat ini.
Baca juga: Surya Paloh Bongkar Perbincangan dengan Prabowo, Nasdem Resmi Dukung Pemerintahan Selanjutnya
Hampir selama enam bulan, mula-mula menginjakan kaki di Anambas tepatnya, Tarempa, ia harus terima hidup luntang lantung bak gelandangan.
Kesabarannya begitu diuji, manakala ia tak memiliki penghasilan karena tak kunjung mendapat pekerjaan dan mesti rela berpindah-pindah tempat tidur di emperan kawasan pasar Tarempa.
Meski berupaya bertahan hidup di tengah situasi saat itu, Rudi sebenarnya memiliki bekal keahlian seni melukis air brush.
Keahlian seni melukis air brush itu ia dapatkan secara otodidak sejak tahun 1998 dan semakin aktif tahun 2003 silam.
Mencoba bertahan setahun tepatnya tahun 2012, ia secara perlahan telah mulai mengambil job mengecat air brush di Tarempa, Anambas.
"Jadi saat enam bulan gelandangan itu, saya ketemu kawan di sini dan kami sama-sama coba ngegarap cat air brush. Awal-awalnya kan agak sulit memperkenalkannya karena saat itu air brush di sini belum banyak orang tahu dan internet juga masih terbatas karena sinyal belum kuat," ucapnya, Kamis (25/4/2024).
Pria 45 tahun itu mengungkapkan, karya project cat air brush pertama yang ia lakukan di Tarempa ialah klenteng di Desa Sri Tanjung.
Baca juga: Liverpool Mulai Pesimis setelah Kalah 0-2 dari Everton, Van Dijk: Jangan Harap Juara Liga Inggris
"Itu karya pertama saya cat bangunan klenteng dengan air brush. Setelah setahun karena masih gitu-gitu saja saya akhirnya memutuskan pulang kampung ke jogja tahun 2012," ungkapnya lagi.
Cerita rantau Rudi di Anambas ternyata tak terhenti sampai di situ, sempat balik kampung dan bekerja kapal selama delapan tahun di Manado, akhirnya ia kembali lagi ke Anambas tepatnya tahun 2023.
"Karena semakin termakan usia dan saya ingin hidup dengan suasana wilayah yang nyaman dan santai, ya termasuk lah Anambas ini, maka saya balik lagi dan itu juga karena ajakan kawan yang dorong," tuturnya.
Bapak tiga anak ini kini telah berhasil mewujudkan impiannya yang mula-mula tiba di Anambas yakni membuka warung angkringan dengan menjual menu khas Yogyakarta.
"Alhamdulillah bang impian saya yang sudah terpendam lama sejak tahun 2012 saat di Anambas kala itu akhirnya bisa terwujud sekarang," ujarnya.
Ia mengatakan, warung usaha yang baru dibuka sepekan lalu ini diberi nama Siantan Angkringan.
Menurut dia, penamaan warung makannya itu bukan tanpa alasan, kata Siantan itu merupakan nama wilayah Pulau Siantan, Anambas yang dikenal oleh masyarakat dan para tetua mengandung makna "bertuah".
"Saya pakai nama itu karena kalau kata orang-orang tua di sini mengandung makna bertuah, makanya untuk usaha saya diberi nama Siantan Angkringan dan Siantan Air Brush," sebutnya.
Siantan Angkringan Rudi, dibuka sejak pukul 17.00 wib sampai malam.
Warung angkringan dengan konsep lesehan itu menghadirkan cita rasa khas Jawa Tengah dengan suguhan berbagai menu lazimnya angkringan.
Baca juga: Anggota Bawaslu Kepri yang Tersandung Kasus Narkotika Dinonaktifkan Sementara
Adapun menu makanan angkringan yang disuguhkan yakni nasi kucing dengan tiga varian di antaranya nasi sambal teri, nasi sambal tempe dan nasi sambal hati.
Selain itu untuk lauknya juga tersedia sayap ayam bakar/goreng, ceker bakar/goreng, hati bakar/goreng, ampela bakar/goreng, usus bakar/goreng, telur puyuh bakar/goreng, bakso dan sosis bakar/goreng, tahu dan tempe bacem, paha/daging ayam serta mendoan atau bakwan.
Untuk menu minumannya tersedia, kopi jahe, teh jahe, kopi susu dan jahe susu.
Bagi Rudi, harga menu warung angkringan miliknya yang satu-satunya ada di Tarempa, Anambas itu terbilang ramah dikantong alias cukup terjangkau.
"Dengan harga sembako Anambas yang terbilang tak murah ya, menu angkringan ini bisa dibilang cukup murah dari harga Rp 3000 - Rp 5000 sebenarnya beda tipis saja kayak di Jogja," akuinya.
Pria sederhana dengan gaya topi kupluknya yang kekhasan ini menerangkan, selain karena semangat jiwa kewirausahaanya, dibukanya Siantan Angkringan ini juga ingin menghadirkan suasana tongkrongan baru yang positif bagi anak-anak muda di Anambas.
Termasuk juga, menjadi wadah lahirnya jiwa seni bagi anak-anak muda yang ingin belajar melukis, main musik hingga mekanik bengkel.
Baca juga: Lari ke Rokan Hilir, Pelaku Pembakaran Mobil Truk Jastip di Batam Diringkus Polisi
"Karena kebetulan saya anak seni dan leluhur keluarga saya juga pelukis saya ingin berbagi buat anak-anak muda di Anambas ini, siapa saja yang ingin konsultasi saya akan layani, intinya ada kemauan saja," ungkapnya.
Ke depan sebut Rudi juga, Siantan Angkringan akan dikemas dengan konsep galeri seni menampilkan karya lukis air brush 3D maupun Mural serta dilengkapi musik akustikan dengan suasana sederhana.
"Saya lihat prospek ke depannya meyakinkan. Baru seminggu saja antusias pengunjung cukup tinggi dan disambut positif oleh kebanyakan orang, mudah-mudahan saja lancar dan bisa muncul terobosan lainnya," tukasnya. (TRIBUNBATAM.id/Noven Simanjuntak)
Baca berita lainnya di Google News
Penemuan Kerangka Manusia di Anambas, Akhirnya Dimakamkan ke TPU Desa Batu Ampar |
![]() |
---|
Program Perlengkapan Sekolah Gratis Anambas Masuk Tahap Pengadaan, Target Rampung Dua Bulan |
![]() |
---|
24 Pelamar PPPK Tahap 2 Anambas Terkendala NIP, Data KTP dan Ijazah Bermasalah |
![]() |
---|
Korban Laka Tunggal Tabrak Pagar Jembatan SP 2 di Anambas Diduga di Bawah Pengaruh Alkohol |
![]() |
---|
Pengendara di Anambas Alami Kecelakaan Tunggal, Bobi Masih Dirawat Intensif di RSUD Tarempa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.