PARIWISATA KEPRI AMAN
Pulau Bayan di Tanjungpinang Kepri Sarat Nilai Sejarah Masa Kerajaan Melayu Riau
Sejarah Pulau Bayan di Kota Tanjungpinang Provinsi Kepri yang mungkin saja tak diketahui banyak orang ternyata menyimpan potensi wisata luar biasa.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
Pada 21 Desember 1804, Raja Ali Ibni Daeng Kamboja resmi menjabat kembali Yang Dipertuan Muda V Riau.
Baca juga: Spot Wisata Tanjungpinang Terbaru, Pagoda Sata Sahasra Buddha Pecahkan Rekor MURI
Beliau menjadikan Pulau Bayan sebagai kantor pemerintahannya, hingga akhirnya beliau wafat di pulau ini.
Sehingga Beliau dikenal hingga kini dengan gelar posthumous Marhum Pulau Bayan, meski makam beliau saat ini berada di Tanjung Unggat.
Namun, sayang, tapak sejarah itu kini sudah tidak berbekas lagi.
Pada tahu 1942 hingga 1945, bangsa Jepang juga pernah bercokol di Pulau Bayan setelah mengusir mundur Belanda dari Indonesia.
Ibrahim Syamsuddin, veteran perang asal Bangka megaku pernah mendengar kalau Pulau Bayan dijadikan sebagai tempat mengumpulkan para tahanan perang.
Setelah dibawa ke sana, para tahanan yang merupakan penduduk Melayu tempatan, Bangsa Cina dan India bisanya tidak akan pernah kembali lagi.
Baca juga: Panduan Menuju Pulau Penyengat Destinasi Wisata Tanjungpinang Sarat Nilai Sejarah
Perbincangan masyarakat ketika itu, di sana para tahan tersebut disiksa bahkan dieksekusi mati.
Lalu jasad tak bernyawanya ditanam ke dalam tanah. Para serdadu Jepang bertindak layaknya algojo.
Tahun 1947, sepeninggalnya Jepang yang kalah dalam Perang Dunia ke II, Pulau Bayanyang kala itu masih masuk dalam kawasan Bangka-Belitung-Riau (Baberi), dijadikan sebagai kantor kejaksaan – menyimpan barang-barang tangkapan untuk kemudian dilelang.
Kantor kejaksaan itu disebut Ibrahim merupakan sebuah bangunan permanen satu lantai yang berdinding beton.
Bangunan yang menghadap ke arah Kampung Bugis itu dilengkapi dua gudang penyimpanan barang yang dijaga oleh petugas Kepolisian Republik Indonesia Serikat (RIS).
Tidak semua orang bisa bebas masuk ke Pulau Bayan.
Namun sayangnya, Ibrahim tidak mengingat pasti sampai kapan kantor kejaksaan itu bertahan.
Baca juga: Peserta Bintan Triathlon 2024 Tak Perlu Khawatir, Berikut Akses Menuju Bintan Resorts
Ini karena pada tahun-tahun itu dia sudah mulai aktif mengajar di berbagai Sekolah Rakyat di hampir seluruh pulau berpenduduk yang ada di Kepulauan Riau.
pariwisata Kepri
Dinas Pariwisata Kepri
Dispar Kepri
Pariwisata Batam
Pariwisata Tanjungpinang
Pariwisata Bintan
pariwisata Karimun
Pariwisata Lingga
Pariwisata Natuna
Pariwisata Anambas
Gubernur Kepri
Wakil Gubernur Kepri
Sekdaprov Kepri
Kadispar Kepri
Ansar Ahmad
Marlin Agustina
Adi Prihantara
Guntur Sakti
Pariwisata Kepri Mulai Berbenah, Ini Pandangan Pegiat Pariwisata Kepulauan Riau |
![]() |
---|
Fotografer Luar Negeri Ikut Explore Kepri 2025, Tampilkan Pariwisata Kepri Dari Sisi Lain |
![]() |
---|
Dispar Kepri Kejar Relaksasi Visa, Magnet Buat Dongkrak Kunjungan Wisman, Bangkitkan Pariwisata |
![]() |
---|
Guntur Sakti Beri 3 Pesan di Pelantikan HPI Kepri, Pramuwisata Punya Skill, Pengetahuan dan Attitude |
![]() |
---|
Wisata Kepri di Safari Lagoi Bintan, Pengunjung Bisa Lihat Satwa Liar Dari Dekat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.