10 Anak di Karimun Kepri Terjaring Patroli Polisi Gegara Main Biliar hingga Dinihari

KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - 10 orang anak di bawah umur di Karimun terjaring dalam patroli yang digelar Polres Karimun dan jajaran, Minggu (12/5/2024).

Ke 10 anak itu diamankan polisi saat sedang bermain biliar di atas jam ketentuan.

"Mereka didapati sedang bermain biliar di Biliar Mener, Biliar Eleven dan Biliar 66 atau Batu Lipai, Minggu 12 Mei 2024 dini hari," ujar Wakapolres Karimun Kompol Herie Pramono, Senin (13/5/2024).

Polisi lalu mengambil tindakan dengan memanggil orang tua mereka untuk dijemput pulang. Salah satu orang tua anak yang datang, mengucapkah terima kasih kepada Polres Karimun yang telah memberikan pelajaran terhadap anaknya.

Baca juga: Penuhi Keluhan Warga, Polres Bintan Kepri Patroli di Lokasi Rawan Balap Liar

"Saya selaku orang tua mengucapkan terima kasih kepada Polres Karimun. Dengan ini agar ke depannya tidak diulangi lagi," ujar salah satu orang tua yang anaknya ikut diamankan.

Adapun patroli yang digelar polisi ini dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Kapolres Karimun AKBP Fadli Agus memerintahkan jajarannya agar melaksanakan patroli di Polres maupun Polsek jajaran untuk memberantas kejahatan jalanan dan penyakit masyarakat.

Tujuan kegiatan ini menciptakan patroli cipta kondisi dan siskamtibmas yang aman serta kondusif.

"Saat patroli kami mengimbau kepada masyarakat terutama yang sedang kumpul-kumpul di jalan supaya tidak pulang larut malam," ujarnya.

Sedangkan terhadap remaja, polisi mengimbau agar tidak melakukan balap liar. Karena selain membahayakan diri sendiri juga membahayakan pengguna jalan lainnya.

Baca juga: Polres Karimun Patroli SPBU, Antisipasi Praktik Curang BBM Saat Ramadan

Jajaran Polres Karimun terus menyampaikan pesan kamtibmas dan mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Mari bersama-sama menjaga keamanan lingkungan guna mencegah terjadinya gangguan kamtibmas. Apabila mengetahui adanya suatu pidana dapat menghubungi call center 100," ujarnya. (TRIBUNBATAM.id / Yeni Hartati)

Baca berita lainnya di Google News