Kasus Covid-19 di Singapura Kembali Melonjak, Dinkes Kepri: Belum Ada Kebijakan dari Pusat

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Kasus Covid-19 di negeri jiran Singapura kembali melonjak.

Pada periode 5 hingga 11 Mei 2024, ada peningkatan dua kali lipat. Dari sekitar 13 ribu menjadi 25.900.

Peningkatan ini dipicu dua varian baru Covid-19, yaitu KP.1 dan KP.2.

Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Kepri, M Bisri. Ia mengatakan, untuk wilayah Kepri yang berdekatan dengan negara tetangga tersebut, masih menunggu kebijakan dari pusat.

Baca juga: Ketua PHRI: Industri Hotel dan Restoran Belum 100 Persen Pulih dari Pandemi Covid-19

“Dari Kementerian Kesehatan belum mengeluarkan kebijakan terkait hal itu ke kami,” ucapnya, Selasa (21/5/2024)

Namun, Bisri pun mengimbau masyarakat Kepri untuk senantiasa berperilaku hidup bersih dan sehat.

“Penerapan protokol kesehatan seperti memakai masker, lalu menggunakan hand sanitizer juga tidak apa-apa terus dilakukan. Bukan karena ada Covid saja,” imbaunya.

Bisri melanjutkan, penularan virus bukan saja disebabkan Covid-19. Warga yang sedang mengalami flu juga disarankan menggunakan masker.

“Soalnya flu saja, kalau tidak gunakan masker akan bisa menular. Apalagi kalau Covid-19,” ujarnya.

Baca juga: PT BRC Harap Kebijakan VoA ke Kepri Dikembalikan seperti Sebelum Pandemi Covid-19

Ditanyakan, apakah ada pembatasan atau pengecekan khusus di pintu masuk bandara dan pelabuhan Internasional di Kepri?

“Seperti yang disampaikan di awal, belum ada penerapan khusus atas kebijakan pusat. Masyarakat tidak perlu panik. Terus saja membiasakan pola dan perilaku hidup sehat dan bersih,” jawabnya. (Tribunbatam.id/endrakaputra)

Baca berita lainnya di Google News