ANAMBAS TERKINI

Pemkab Anambas di Batam Temui Manajemen Provider Dorong Sinyal di Teluk Bayur

Rombongan Pemkab Anambas di Batam menemui perusahaan penyedia jasa telekomunikasi untuk mendorong merdeka sinyal di kabupaten terdepan Kepri.

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Istimewa
Pemkab Anambas mengajukan sejumlah permohonan melalui rapat audiensi bersama PT Telkomsel Batam dan PT Moratelindo di Batam baru-baru ini. 

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Anambas terus berupaya merealisasikan merdeka sinyal.

Satu di antara wilayah yang kini tengah diperjuangkan yakni Desa Teluk Bayur, Kecamatan Kute Siantan.

Langkah komitmen Pemkab Anambas ini telah mengajukan sejumlah permohonan melalui rapat audiensi bersama PT Telkomsel Batam dan PT Moratelindo di Batam baru-baru ini.

Usulan permohonan lewat audiensi ini dihadiri langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Kepulauan Anambas Wan Zuhendra bersama Sekda Anambas Sahtiar.

Serta anggota DPRD Anambas, Amat Yani, Yusli dan Fahri Hidayat.

Serta kepala OPD terkait dan kepala desa dan perwakilan warga Desa Teluk Bayur.

Sedangkan dari pihak PT Telkomsel Batam hadir lansung Manager Network Operation and Productivity, Yuyun Supriadi.

Serta pihak Telkom GM Telkom Reg 1 Ges Sumatera, Suwito dan Manajer Sumbagteng di Pekanbaru secara virtual.

Dimulai dari paparan Kepala Diskominfotik Anambas, Jeprizal terkait pemanfaatan penyediaan layanan akses telekomunikasi pada tower milik PT Moratelindo di Desa Teluk Bayur, Kecamatan Kute Siantan.

Wakil Bupati Anambas, Wan Zuhendra menyampaikan audiensi ini dalam rangka menindaklanjuti hasil forum rapat dan surat desakan warga terhadap pemerintah daerah dan pihak Moratel.

Agar tower yang dibangun oleh pihak Moratel dapat difungsikan untuk menyediakan layanan sinyal 4G.

Baca juga: Folklore Festival Padang Melang Anambas Bakal Dihadiri Menraprekraf RI Sandiaga Uno

"Masyarakat sudah mendukung penuh proses pembangunan dengan menghibahkan lahan dan akses jalan ke lokasi tower dan pembangunan SKKL fiber optik ke Pulau Matak. Tentu atas pembangunan tersebut keinginan masyarakat ada timbal baliknya terutama hadirnya sinyal di desa tersebut," ucapnya.

Menurutnya, penyediaan jaringan internet di sana akan pihaknya perjuangkan dan utamakan guna memenuhi hajat kebutuhan telekomunikasi masyarakat.

"Ini menjadi concern kami bersama agar tidak menjadi permasalahan terus menerus. Keinginan masyarakat setempat baik ke Pemda maupun pihak Moratel hanyalah "merdeka sinyal" maka dari itu kita bersama sama menjaga proyek strategis nasional ini dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan sehingga dampak positifnya jelas dapat dirasakan warga," jelasnya.

Sementara itu, Sekda Anambas Sahtiar menjelaskan kepada pihak Telkomsel atas tanggapan pihak Moratel terhadap surat Bupati Anambas.

Yakni, akan memberikan fasilitas penyewaan tower yang berada di Gunung Payung, Desa Teluk Bayur secara gratis kepada provider.

Baca juga: Permainan Tradisional Yeye Anambas Meriahkan Festival Kurikulum Merdeka dan Sekolah Sehat

"Jadi Telkomsel tidak perlu lagi membangun atau menyewa infrastruktur yang sudah ada. Sehingga Desa Teluk Bayur ini bisa merdeka sinyal karena ini satu pulau dengan Matak dan dekat dengan ibukota kabupaten tempat perlintasan transportasi ke Pulau Matak," terangnya.

Senada dengan itu, anggota dewan Anambas juga turut menimpali kemerdekaan sinyal sebagai program nawacita Presiden Jokowi yang juga membangun negara dari pinggiran dan desa.

Desa Teluk Bayur di Kabupaten Kepulauan Anambas merupakan bagian dari daerah terdepan, terpencil dan terluar serta sebagai daerah perbatasan.

Menanggapi itu, Yuyun Supriadi Selaku Manajer Network Operation & Productivity Batam menyambut baik atas support dan usulan yang disampaikan.

Pihaknya mengaku akan menjadwalkan diskusi lebih lanjut dengan pihak Telkom.

Baca juga: 500 Pelajar Anambas Kepri Ikuti Festival Kurikulum Merdeka dan Sekolah Sehat

Sementara terkait pemanfatan tower milik PT. Moratel di Desa Teluk Bayur, Yuyun menyampaikan sejumlah kendala mulai dari sisi radio pemancar yang kurang maksimal dan kondisi baterai yang tidak mampu membackup PLN untuk hidup selama 12 jam.

Kemudian berdasarkan surat dari Moratel atas pemanfaatan tower yang diberikan secara gratis (free space) harus dilakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) minimal 2 tahun hasil dari planning.

Itu dikarenakan pihaknya masih harus melihat market validation, untuk memastikan kelistrikan begitu juga dari sisi transmisi yang dilakukan tim planing Telkomsel.

“Tower yang ada di tmp02 di Pian Pasir karena kondisi listrik tidak stabil dan hanya 12 jam untuk mendeliver, tentunya tidak akan memuaskan nantinya, karena itu diharapkan kepada Pemkab Anambas dapat memaksimalkan listrik 24 jam dengan stabil,” harap Yuyun.

Kembali Wan Zuhendra menanggapi, pihaknya akan mengupayakan usulan yang disampaikan dengan melakukan perjanjian kerja sama (PKS) bersama Telkomsel dan Moratel.

Baca juga: Bazar Kuliner Ikut Meriahkan MTQH X Kepri di Batam, Ada Nasi Dagang dari Anambas

Selanjutnya pihaknya akan mengupayakan membangun listrik PLN di Pian Pasir menyala 24 jam serta menyediakan akses jalan menuju tower yang dihibahkan warga.

"Semoga kolaborasi ini dapat dilaksanakan sesegera mungkin sehingga dapat berjalan dengan baik sesuai apa yang diharapkan oleh masyarakat Anambas khususnya Desa Teluk Bayur," katanya. (TRIBUNBATAM.id/Noven Smanjuntak)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved