IDUL ADHA 2024

Tips Dokter Hewan, Begini Ciri-ciri Sapi dan Kambing yang Sehat untuk Kurban Idul Adha 2024

Hewan yang akan dikurbankan tidak boleh memiliki suhu tubuh tinggi atau demam, turgor kulit harus elastis, tidak ada cacat di kaki, tidak diare, dll.

TRIBUNBATAM/HENING
KURBAN - Sapi dan kambing yang dijual kurban Idul Adha 2024 mendatang. Berikut ciri-ciri hewan kurban yang sehat. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Para pedagang hewan ternak di Batam mulai menggelar dagangan sapi dan kambing untuk kurban Idul Adha 1445 Hijriah mendatang.

Dokter Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Batam, drh Samuel Tampubolon, mengungkap ciri-ciri sapi yang sehat, untuk menjadi pedoman bagi para calon pembeli dalam memilih hewan kurban yang bagus.

"Intinya adalah melihat body condition score (BCS). Penjual harus memperhatikan agar BCS sapi paling tidak di level 4 atau 5, dan BCS kambing minimal 4," ujar Samuel.

BCS adalah skor yang melihat jumlah massa daging dan lemak yang ada pada hewan ternak.

Semakin besar skor BCS-nya, maka tubuh sapi dan kambing juga lebih besar dan berisi.

Bagi calon pembeli, dianjurkan melihat keseluruhan tubuh hewan ternak, contohnya sapi yang bagus tidak menampakkan tulang rusuk secara jelas.

Ia menjelaskan, karkas hewan yang sudah dipotong sebenarnya harus mencapai 70 persen. 

Baca juga: Stok Sapi di Batam Capai 3.353 Ekor untuk Kebutuhan Kurban Idul Adha

Namun, kebanyakan hewan kurban saat ini masih memiliki BCS di angka 3 dan karkas hanya 50 persen atau bahkan 45 persen.

"Peternak selama dua bulan ini juga sedang dalam proses fattening atau menggemukkan sapi sampai bobot yang diharapkan," ujar Samuel.

Di hari H Idul Adha, nantinya juga akan dilakukan pemeriksaan antemortem dan postmortem.

Pemeriksaan antemortem dilakukan sebelum penyembelihan hewan, dengan memperhatikan berbagai kriteria.

Hewan yang akan dikurbankan tidak boleh memiliki suhu tubuh tinggi atau demam, turgor kulit harus elastis, tidak ada cacat di kaki, tidak diare, skrotum simetris, kukus bagus, badan tegap, dan tidak mengeluarkan cairan berlebihan di mulut dan hidung.

"Berkat controlling dan monitoring, di tahun 2023 - 2024 ini tidak ada lagi kasus. Batam sudah aman dari PMK," ujar Samuel.

Meski demikian, pihaknya terus melakukan pengetatan berupa uji kesehatan dan vaksinasi rutin. Beberapa uji kesehatan yang dilakukan, yakni memeriksa status PMK, brucellosis, hingga antraks.

Dan terus berkoordinasi dengan Badan Karantina Indonesia.

"Kita di Batam tidak boleh ada pengembangan ternak. Batam khusus pemotongan harian dan pemotongan hewan kurban. Maka kita datangkan dari luar, untuk tahun ini dari Lampung Tengah dan Medan," tambah Samuel. (*)

(TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved